Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Sandiaga Uno dilaporkan menurun dari tahun lalu. Berdasarkan laporan Globe Asia, kekayaan Sandi menurun sampai USD 200 juta atau Rp 2,88 triliun (kurs 1 USD = Rp 14.444).
Dalam daftar orang-orang terkaya di Indonesia tahun 2018, Sandi berada di posisi 85 dengan taksiran kekayaan USD 300 juta atau sekitar Rp Rp 4,3 triliun. Sementara, tahun lalu, kekayaan sang Wagub sebesar USD 500 juta.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum menjabat sebagai Wagub, Sandiaga Uno memang dikenal sebagai seorang pengusaha pemilik Saratoga yang bergerak di sektor infrastruktur, konsumer, dan sumber daya alam (SDA).
Saat itu, kekayaan Sandi terdiri atas berbagai investasi senilai puluhan miliar, logam mulia, barang seni dan antik, dan tanah. Demi berfokus pada pemerintahan, Sandi pun telah meninggalkan Saratoga.
Kekayaan Sandiaga masih di bawah Jusuf Kalla yang berjumlah USD 900 juta dan adik Prabowo, yaitu Hashim Djojohadikusumo, yang memiliki harta USD 915 juta. Meski begitu, ia masih lebih kaya dari dua anak Soeharto: Bambang Trihatmodjo dan Siti Hardijanti Rukmana (Tutut).
Dalam kariernya sebagai wagub, Sandiaga turut membawa pengalamannya di bidang bisnis dan ekonomi dalam upaya memperkuat ekonomi DKI Jakarta. Salah satu ide terbaru Sandi adalah ingin pencak silat dilestarikan, sehingga dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat Jakarta.
"Untuk memastikan bahwa kita bisa melakukan pembinaan, kita bawa pencak silat ini ke Monas. Mudah-mudahan pencak silat Betawi bisa menjadi penggerak ekonomi kita dan membuka begitu banyak peluang bagi masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta untuk mendapatkan lapangan kerja," ujar Sandiaga Uno di acara Festival Pencak Silat Tradisional Betawi ke-VIII Lapangan Monas Jakarta Pusat, Minggu, 22 Juli 2018.
Sultan Hamengkubuwono X Juga Masuk Daftar Terkaya
Pejabat daerah lain yang masuk daftar orang terkaya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X. Daftar yang dirilis oleh Globe Asia menyebut kekayaan sang Sultan mencapai USD 250 juta, atau sekitar Rp 3,6 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.438).
Dijelaskan, sumber kekayaan Sultan HB X berasal dari properti. Namun, kekayaannya disebut turun USD 10 juta dari sebelumnya USD 260 juta.
Sultan Hamengkubuwono X sampai saat ini masih aktif sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini menjadikannya sebagai gubernur yang paling kaya di Indonesia.
Saat ini Sultan Hamengkubuwono X sudah berusia 72 tahun, tetapi ia berjanji untuk terus mengabdi demi masyarakat Yogyakarta. Hal itu diungkapkan olehnya usai merayakan ulang tahun pada April lalu.
"Saya biasa saja, sebenarnya saya tidak pernah merayakan ulang tahun. Saya tidak punya cita-cita karena kewajibannya hanya mengabdi kepada masyarakat sampai mati," ujarnya.
Dalam memimpin Yogyakarta, Sultan HB X mengembangkan industri pariwisata yang populer di kota itu, dan juga menjaga kekhasan budaya di sana.
Dia juga memastikan dalam kurun waktu lima tahun ini pergantian kepemimpinan di Keraton tak akan terjadi, kecuali ada hal-hal di luar kuasanya.
"Biarpun saya makin tua, ya mestinya akan terjadi suksesi. Yang jelas lima tahun ini kan enggak, semoga panjang umur saja," jelas Sultan Hamengkubuwono X.
Advertisement