18 Kloter Jemaah Haji di Madinah Mulai Bergerak ke Makkah Hari Ini

Kepala Bidang Transportasi Haji Subhan Cholid mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 1.400 bus untuk mengangkut jemaah haji tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2018, 12:04 WIB
Jemaah haji kloter 44 Embarkasi Surabaya (SUB 44) saat akan diberangkatkan dari Mekah ke Madinah, Arab Saudi. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah calon haji Indonesia mulai bergerak dari Madinah ke Makkah. Sebanyak 18 kloter jemaah yang sudah menunaikan Arbain di Madinah akan diberangkatkan hari ini ke kota kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kepala Bidang Transportasi Haji Subhan Cholid mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 1.400 bus. Ia memastikan seluruh armada sudah siap beroperasi mengangkut jemaah haji dari Madinah ke Makkah. Bus akan beroperasi sejak pukul 06.00 hingga 18.00 Waktu Arab Saudi.

"Kesiapan bus pengangkut jemaah Indonesia sudah 95 persen, termasuk pengemudinya. Lima persennya tinggal jemaah berangkat,” ujar Subhan di Madinah, Rabu (25/7/2018).

Menurut Subhan, bus akan dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing pemberangkatan sebanyak 168 armada setiap harinya. “Pada hari pertama ini, kita akan memberangkatkan jemaah dari Madinah sebanyak 18 kloter dengan bus dari perusahaan Dallah Hajjtransport,” lanjut dia seperti dikutip dari Kemenag.go.id

Untuk pengamanan, PPIH Arab Saudi tahun ini mengontrak tujuh perusahaan organda (naqabah). Sebagai bentuk pengawasan, perusahaan tersebut wajib menyiapkan Global Positioning System (GPS).

Selain itu, pihak Organda Arab Saudi pun akan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes narkoba seluruh driver, lima jam sebelum keberangkatan. “Pemeriksaan sopir dilakukan tim Organda. Tujuannya menghindari penggunaan narkoba. Jika terbukti akan kita kembalikan,” tutur Subhan.

Setelah dinyatakan sehat dan bebas narkoba, para sopir baru diizinkan mengantar jemaah calon haji. Sopir yang disiapkan Organda hampir seluruhnya adalah warga setempat, sehingga lebih mudah memahami rute perjalanan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya