Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Sandiaga Uno dilaporkan melebihi dua anak Presiden RI ke-2 Soeharto. Menurut laporan Globe Asia, harta Sandiaga tetap lebih tinggi dari Bambang Trihatmodjo dan Siti Hardijanti Rukmana (Tutut).
Terkini, dalam daftar orang-orang terkaya di Indonesia tahun 2018 yang dirilis Globe Asia, Sandi berada di posisi 85 dengan taksiran kekayaan USD 300 juta atau sekitar Rp Rp 4,3 triliun (1 USD = Rp 14.444). Itu pun sebetulnya kekayaan Sandi turun sebanyak USD 200 juta atau sekitar Rp 2,88 triliun dari tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
Walau kekayaannya tercatat turun, kekayaan mantan petinggi Saratoga ini masih di atas Bambang Trihatmodjo dan Tutut Soeharto. Sandiaga Uno tercatat berada di peringkat 85.
Sebelum menjabat sebagai Wagub, Sandiaga Uno memang dikenal sebagai seorang pengusaha pemilik Saratoga yang bergerak di sektor infrastruktur, konsumer, dan sumber daya alam (SDA).
Saat itu, kekayaan Sandi terdiri atas berbagai investasi senilai puluhan miliar, logam mulia, barang seni dan antik, dan tanah. Demi berfokus pada pemerintahan, Sandi pun telah meninggalkan Saratoga.
Berapa harta Mbak Tutut dan Bambang Trihatmodjo?
Harta Anak Soeharto
Harta Tutut ditaksir mencapai USD 205 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun. Nama Tutut memang sudah terkenal di dunia bisnis dan politik. Menurut Globe Asia, kekayaan Tutut berasal dari PT Citra Lamtoro Gung Persada yang bergerak di proyek pembangunan dan pengelolaan jalan tol. Ia berada di peringkat 130.
Beralih ke Bambang, namanya muncul di daftar orang-orang terkaya Indonesia, tepatnya di peringkat 124 dengan taksiran kekayaan mencapai USD 250 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun. Menurut Globe Asia, kekayaan Bambang berasal dari PT Asriland yang bergerak di bidang properti.
Satu-satunya anak klan Soeharto yang lebih kaya dari Sandi adalah Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto adalah putra bungsu dari Soeharto, sekaligus anak terkaya dari Presiden RI ke-2. Tommy berada di peringkat 60 dengan harga yang ditaksir USD 670 juta atau sekitar Rp 9,7 triliun.
Advertisement