Ledakan di Kedubes AS di China, Teror Bom?

Setelah terdengar suara ledakan besar di depan Kedutaan AS di China, asap putih terlihat membumbung tinggi di langit sekitarnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Jul 2018, 14:02 WIB
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Beijing - Ledakan besar dilaporkan menghantam kedutaan besar AS di Beijing, China. Asap putih terlihat membumbung tinggi di langit sekitarnya tak lama setelah terdengar suara keras seperti bom.

Seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (26/7/2018), para saksi melaporkan sebuah ledakan besar terdengar saat puluhan pejabat berada di daerah tersebut.

Orang-orang kemudian berkumpul di luar kompleks karena asap putih memenuhi kota yang sibuk itu.

Menurut media setempat, ledakan Kedutaan AS di China dilaporkan terjadi setelah seorang pria melemparkan bom rakitan ke area yang dijaga.

Media China mengatakan, para saksi telah melaporkan orang mencurigakan yang bermaksud melemparkan peledak ke kedutaan, tetapi perangkatnya meledak sebelum dia melewati pagar yang dijaga sehingga melukai seseorang dan merusak mobil polisi.

Kendati demikian, laporan lain yang beredar masih simpang siur. Media lain bahkan ada yang menyebut bahwa polisi menghentikan seorang wanita yang menyiram tubuhnya dengan bensin dan mencoba membakar diri.

"Saksi mata mengatakan polisi menahan seorang wanitayang menumpahkan bensin pada dirinya, yang dicurigai akan membakar diri," demikian The Global Times melaporkan.

Kabarnya, pihak Kedutaan AS menutup sejumlah koridor di sekitar gedung pascaledakan.

Orang-orang kemudian memposting gambar dan video dari tempat kejadian ke Twitter dan membagikannya di situs web mikroblogging terpopuler di China, Weibo.

Sejauh ini para pejabat China dan Amerika belum mengomentari insiden itu. Pihak Kedutaan AS di Beijing mengatakan tak ada stafnya yang cedera.

Seorang staf kedutaan mengatakan kepada South China Morning Post bahwa dia tidak dapat mengkonfirmasi rincian insiden tersebut, tetapi menyatakan tak ada laporan mengenai jatuhnya korban di kompleks tersebut.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 


Beredar Video Saksi Mata

Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Kemudian beredar satu video yang menunjukkan militer dan polisi tengah bekerja di area sekitar terpal biru di zona terlarang.

Seorang saksi mata, Jimmy Zhong men-tweet: "Sesuatu baru saja meledak di Kedutaan Besar AS di Beijing, China hanya beberapa menit yang lalu. Asap di mana-mana."

Menurut koresponden BBC China, Stephen McDonnell, polisi mengatakan kepada kru mereka untuk tidak merekam insiden itu.

"Sepertinya keadaan akan kembali normal di sini. Orang-orang sudah mengantre kembali untuk membuat visa dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa ledakan itu tidak terlalu serius," tulis Stephen McDonnell di Twitter.

Wartawan lain yang bekerja untuk Republic TV, Aditya Raj Kaul, mengatakan ia berbicara dengan perwakilan India di Beijing, Gautam Bambawle. Kedutaan Negeri Bollywood di ibu kota China itu terletak di sebelah lokasi kejadian.

"Kami mendengar ledakan itu. Kami di sebelah. Tidak ada korban jiwa. Itu adalah ledakan intensitas rendah. Semua warga India aman," kata pria itu kepada wartawan.

Dia menambahkan, polisi China sedang memeriksa kendaraan di luar Kedutaan Besar AS.

Insiden itu terjadi di Distrik Chaoyang yang merupakan lokasi sejumlah kedutaan asing, termasuk AS, India, Israel, dan Korea Selatan.

Kedutaan Besar AS memiliki pengamanan yang ketat di sekitar gedung, termasuk di antaranya memiliki dinding kaca antipeluru. Perwakilan negara Negeri Paman Sam di Beijing merupakan misi diplomatik terbesar ketiga di dunia setelah di Baghdad dan Yerevan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya