Liputan6.com, Jakarta - Cabang olah raga (cabor) lompat indah putri tak ingin sekedar meramaikan perhelatan Asian Games 2018. Salah satu dari medali emas, perak, atau pun perunggu, harus dapat digenggam.
Baca Juga
Advertisement
Keseriusan untuk membidik medali bukan wacana belaka. Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) sampai mengirim delapan atlet loncah indah pada Asian Games 2018 untuk berlatih di China pada 6 Juni hingga 17 Agustus 2018.
"Karena kita juga sebagai tuan rumah, saya berharap kita dapat melakukan yang terbaik. Ada 10 nomor dipertandingkan. Kita berharap dapat bersaing di tiga besar," pelatih tim loncat indah Indonesia, Harly Ramayani.
"Kami juga masih harus membenahi kondisi fisik para atlet dengan latihan pemanasan," katanya menambahkan.
Sepulangnya dari Tiongkok, tim lompat indah Indonesia tidak langsung bertanding di Asian Games 2018. Masih ada waktu sekitar sepuluh hari lagi untuk beradaptasi dengan venue pertandingan.
"Perlombaan loncat indah Asian Games pada 28 Agustus sehingga atlet kami masih punya waktu persiapan," imbuh Harly.
Target Sama
Sementara itu, dua atlet tim loncat indah Indonesia, Maria Natalia Dinda dan Eka Purnama Indah kompak dengan pernyataan Harly terkait target di Asian Games 2018. Keduanya akan berusaha untuk menyumbang medali.
"Target kita yang pertama itu sinkronisasi. Yang kedua bagus, yang lain mengikuti. Yang terbaik. Kami berusaha (menyumbangkan medali). Harus yakin. Tidak ada yang tidak mungkin," tutur Maria Natalia.
Maria Natalia dan Eka Purnama akan turun pada nomor 3 meter sinkronisasi papan putri.
Advertisement
Lawan Berat
Untuk bersaing merebut medali, tim loncat indah Indonesia harus bersaing dengan China, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia yang lebih diunggulkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini