Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang jarang mencuci botol air minum. Entah karena malas atau karena merasa baik-baik saja dengan botol yang tidak dicuci berhari-hari. Botol minum tidak dicuci setiap hari bisa menjadi sarang bakteri yang nantinya membuat sakit.
"Botol air minum itu lingkungannya lembap ya, jadi amat mungkin bagi bakteri untuk hadir dan berkembang di sana. Mungkin bisa menyebabkan mual, muntah, dan diare," kata dokter dari Northwell Health, Robert Glatter.
Advertisement
Salah satu bakteri yang sering hinggap di botol air minum yang jarang dicuci adalah E.coli. Menurut Robert, bakteri ini bisa menyebabkan gastroenteritis atau infeksi usus seperti mengutip laman Health, Jumat (27/7/2018).
Saksikan juga video menarik berikut:
Cara mencuci
Pakar kesehatan menyarankan botol air minum dicuci setiap hari. Mencuci botol air minum bisa dengan sabun cuci piring dan spons khusus untuk botol. Cara ini efektif untuk membuat botol minum jauh dari bakteri yang membuat sakit seperti disampaikan teknisi pembersih rumah bersertifikat, Smallin Kuper.
Jika bagian dalam botol minum agak berlendir dan bau, bisa dengan menambahkan 3 persen hidrogen peroksida.
"Setelah mencuci seluruh bagian dengan sabun dan membilasnya, kemudian tuangkan sekitar 1/4 cangkir hidrogen peroksida ke dalam botol. Lalu tutup. Kemudian kocok, lalu bilas untuk memastikan bahan tersebut sudah tidak ada," kata Kuper.
Bila sulit mendapatkan 3 persen hidrogen peroksida, bisa menggunakan cuka. Caranya, ambil 1/4 cangkir cuka kemudian tambahkan sedikit air. Biarkan beberapa menit, kemudian bilas.
Advertisement