Liputan6.com, Mumbai - Jika merasa perjalanan dengan moda transportasi Anda -- khususnya kaum hawa -- terasa buruk, perhatikan dulu perjuangan para wanita India dalam video ini. Barulah bandingkan dengan pengalaman pribadi.
Dalam rekaman yang beredar, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (26/7/2018), para wanita yang bekerja di kota melakukan perjalanan harian menggunakan kereta api dengan penuh perjuangan. Terutama mereka yang menggunakan Southern Rail dalam beberapa bulan terakhir.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa para wanita yang mencoba naik kereta di Mumbai, India, sangat sulit masuk ke dalam gerbong sepur di negara tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Dalam klip itu, sebuah kereta yang masuk ke stasiun terlihat diserbu ratusan wanita yang berdesakkan seperti ikan sarden di peron.
Bahkan sebelum berhenti, orang-orang mulai melompat ke gerbong.
Video itu juga menunjukkan saat seorang wanita mengangkat tubuhnya ke pintu yang terbuka, sementara banyak lainnya bergegas keluar dari pintu masuk.
Beberapa penumpang bahkan jatuh ke celah antara kereta api dan peron akibat terburu-buru dan hampir terlindas oleh kereta. Sementara wanita lain yang mencoba masuk ke dalam gerbong.
Dalam waktu beberapa detik, setidaknya 40 wanita berhasil naik ke dalam gerbong. Sedangkan yang lainnya terseret arus orang-orang yang terus bergerak.
Berikut ini rekaman perjuangan wanita India naik kereta:
Detik-detik Gelombang Air Dahsyat Guyur Penumpang Kereta India
Sementara itu, sebelumnya kereta yang melaju cepat di India di rel yang tengah terendam banjir sempat jadi sorotan karena memicu gelombang pasang air yang mengguyur penumpang di atas peron. Sepur tersebut disebutkan memasuki sebuah stasiun dengan kecepatan lebih dari 100 km / jam.
Dalam rekaman amatir seperti dikutip dari 9news.com.au, Sabtu 23 September 2017, kereta India yang meluncur melalui Stasiun Nallasopara disebut-sebut melaju lebih cepat dari biasanya. Sehingga membuat air banjir di rel menyembur ke penumpang yang tengah menunggu di atas peron.
Kendati demikian, otoritas kereta api India membantah bahwa kereta tersebut tak beroperasi sesuai aturan. Mereka mengklaim bahwa perlu ada lebih dari 100 mm air di atas jalur sepur sebelum batas kecepatan rendah diberlakukan.
Sementara seorang dari pihak kereta api India menyayangkan peristiwa tersebut.
"Tidak ada bahaya operasional. Ya, pilot lokomotif itu seharusnya mengurangi kecepatan kereta api setelah melihat orang-orang berdiri di peron," ujar seorang juru bicara kereta api kepada The Hindustan Times.
"Namun, airnya tidak di atas 100 mm."
Menurut pemberitaan media Negeri Bollywood itu, kereta yang melintas tersebut adalah Ahmedabad-Mumbai Lokshakti Express atau Jaipur-Pune Express. Namun sejauh ini belum ada respons dari pihak terkait mengenai hal tersebut.
Berikut ini rekamannya:
Advertisement
