Soal Cawapres, PDIP: Nama Ma'ruf Amin Sudah Lama di Kantong Jokowi

Ketua MUI Ma'ruf Amin menegaskan, dirinya siap jika negara memanggil untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Jul 2018, 06:44 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah), Ketum UMI KH Ma'ruf Amin (kanan) dan Habib Luthfi bin Yahya saat pembukaan Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden di Sentul International Convention Center, Jawa Barat (24/2). (Liputan6.com/Pool/Rusman-Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin disebut sebagai salah satu kandidat calon wakil (cawapres) Jokowi. Hal ini diamini PDIP.

Ketua DPP PDIP Hamka Haq mengatakan, memang nama Ma'ruf Amin sudah ada di kantong Jokowi, bahkan sudah lama.

"Ya sejak awal nama itu ada. Ya kan 10 besar, 5 besar, tetap ada nama-nama itu. Tapi enggak tahu sekarang masih ada atau tidak, tapi kita belum tahu mengerucut jadi satu," ucap Hamka kepada Liputan6.com, Kamis (26/7/2018).

Dia menuturkan, untuk diterima oleh koalisi partai politik pendukung Jokowi, dikembalikan ke masing-masing parpol. Meski demikian, jika nama Ma'ruf Amin yang dipilih, maka semua partai akan mengikuti.

"Kalau memang itu pilihan Jokowi, semua partai menerimanya," jelas Hamka. 

Dia tak menampik jika Ma'ruf Amin bisa saja menjadi sosok perekat parpol dalam menentukan sikap dan pilihan untuk cawapres Jokowi. Walaupun menurut Hamka, masih ada nama lain.

Salah satu sosok yang menjadi pesaing kuat bagi Ma'ruf Amin adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, yang namanya sering disebut oleh beberapa lembaga survei. "Tapi kan selain nama beliau ada nama lain. Ada Pak Mahfud MD," pungkasnya.

 


Ma'ruf Amin Siap

Sebelumnya, Ma'ruf Amin menegaskan, dirinya siap jika negara memanggil untuk mendampingi Jokowi di pilpres mendatang.

"Kalau kita bangsa, negara, kita para ulama diminta negara harus siap. Itu pasti kita siap," ujarnya di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Meski demikian, Ma'ruf mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Jokowi untuk membahas persoalan cawapres. Bahkan, partai politik (politik) pengusung Jokowi tidak pernah menghubunginya untuk berdiskusi persiapan Pilpres 2019.

Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama ini menuturkan, informasi bahwa namanya digadang-gadang jadi cawapres Jokowi datang dari media.

"Itu kata media. Wong, Presiden belum ngomong sama saya," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya