Liputan6.com, Jakarta - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memberikan satu unit sepeda untuk masyarakat yang bisa mengungkap siapa pelaku penyiraman air keras pada Novel Baswedan. Hal ini lantaran sudah 16 bulan sejak kasus tersebut terjadi namun pelaku penyiraman tidak kunjung terungkap.
"Kami akan memberikan hadiah berupa sepeda dari Wadah Pegawai KPK ke rakyat Indonesia yang sanggup bongkar pelaku penyerangan Novel," kata Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).
Advertisement
Sepeda itu sempat dipamerkan di lobi KPK saat penyambutan kedatangan Novel Baswedan. Yudi juga menyampaikan nantinya sepeda tersebut akan terus berada di lobi KPK untuk bisa dilihat oleh masyarakat.
"Sepeda ini sebagai simbol bahwa kita tidak akan pernah berhenti untuk mendukung pengungkapan kasus Bang Novel," ucapnya.
Hari ini Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 bulan fokus terhadap penyembuhan matanya yang disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Novel Baswedan diserang dengan air keras pada Selasa, 11 April 2017. Peristiwa terjadi usai Novel menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan Kelapa Gading, Jakarta Utara yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.
Polisi masih terus mengusut kasus penyerangan terhadap Novel tersebut. Hingga kini, belum ditemukan siapa pelakunya.
Saksikan video pilihan di bawah ini: