Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk melaporkan bahwa kemajuan pengerjaan proyek jalan tol layang atau Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated telah mencapai 40 persen. Proyek jalan tol layang dengan panjang 38 kilometer (km) ini sudah memasuki tahapan pengangkatan Steel Box Girder dan pekerjaan slab lantai.
Tol Jakarta-Cikampek II Elevated merupakan proyek jalan layang bebas hambatan yang tersambung dari Cikunir hingga Karawang Barat sepanjang kurang lebih 38 km.
Pengerjaannya dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk lewat Kerja Sama Operasi (KSO) dengan nilai Rp 13,53 triliun. Adapun porsi pengerjaan Waskita adalah 51 persen dari Cikunir sampai Cikarang Utama.
Baca Juga
Advertisement
Project Manager Jakarta-Cikampek II Elevated, Fatkhur Rozaq menyampaikan, progres tahapan pengerjaan itu kini secara total sudah di atas 50 persen.
"Untuk tahapan proyek di bagian Waskita, pengerjaan portal sekarang sudah 95 persen, pile cap 90 persen. Setelah itu ada pengerjaan kolom, saat ini sudah 80 persen," kata dia di km 21 Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jumat (27/7/2018).
Pada sesi pengerjaan pierhead, ia melanjutkan, di area proyek milik Waskita kini telah terpasang 140 unit dari total 290 unit.
Sementara untuk pengangkatan box girder yang hanya bisa dikerjakan pada saat Window Time (10.00-05.00 WIB), kini sudah terpasang 500 dari total jumlah sekitar 2.400.
"Ini yang perlu jadi perhatian khusus untuk proses safety-nya, makanya hanya bisa dikerjakan pada saat-saat tertentu saja ketika lalu lintas sudah bisa diatur," ungkap Fatkhur.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Keamanan
Sebelumnya, Liputan6.com mencatat, pada 18 Juli 2018, progres pengangkatan steel box girder baru mencapai 380 yang sudah terpasang. Berarti, ada kemajuan sekitar 120 unit box girder yang kini telah terangkat.
Adapun tantangan yang dihadapi selama proses konstruksi Tol Jakarta-Cikampek Elevated II ini antara lain bagaimana menerapkan metode pekerjaan pada median jalan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, mengingat lalu lintas yang padat, serta adanya window time yang berdampak terhadap waktu penyelesaian proyek.
Fatkhur lebih lanjut menjelaskan, pihaknya mengedepankan prinsip keamanan dalam bekerja. Hal ini dapat menjamin keselamatan, baik pekerja maupun pengguna tol yang melewati area proyek.
“Di proyek ini aspek keselamatan para pekerja maupun pengguna jalan tol Japek II Elevated menjadi prioritas. Atas dasar itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para pengguna jalan selama pelaksanaan konstruksi, serta kami mohon doa restu kepada seluruh masyarakat agar proyek Japek II Elevated dapat berjalan lancar sampai dengan selesai,” ujar dia.
Advertisement