Liputan6.com, Jakarta Film Rasuk yang dibintangi Shandy Aulia mampu bertahan sebulan di bioskop. Film yang diproduseri Dheeraj Kalwani ini membukukan 900 ribu penonton. Banyak alasan yang membuat film Rasuk mampu bertengger di jajaran film box office Indonesia.
"Sejak awal saya optimistis film ini akan masuk box office karena diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati. Penggemar novel misteri karya Risa sangat loyal," ujar Dheeraj Kalwani saat dihubungi wartawan, Jumat (27/7/2018).
Penggarapan maksimal dianggap Dheeraj Kalwani juga menjadi poin plus bagi film Rasuk.
"Shandy Aulia jelas punya pengalaman banyak di film horor. Kami maksimalkan dengan mengajaknya syuting di hutan berhari-hari. Ini baru pertama kali baginya. Saya berterimakasih karena semua pemain memberi yang terbaik meskipun di tempat yang asing," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Keberuntungan
Mengenai waktu tayang yang tepat saat libur Lebaran dan sekolah, Dheeraj mengaku itu faktor keberuntungan.
"Memang itu salah satu keberuntungan buat kami, bisa memaksimalkan jumlah penonton. Namun, saya pikir kembali ke kepuasan penonton ya. Buktinya yang tayang bersamaan dengan film Rasuk juga tidak semuanya bisa disebut berhasil," papar Dheeraj.
Advertisement
Kepuasan
Pecinta film horor, menurutnya, memiliki standar kepuasan sendiri-sendiri. Yang paling kuat untuk promosi adalah reaksi penonton itu sendiri.
"Film setelah tayang di bioskop sudah jadi milik penonton. Kami tak bisa lagi mengontrol komentar, kritik, atau pujian. Nah, bagaimana reaksi penonton di hari-hari awal penayangan akan mempengaruhi jumlah penonton. Terimakasih karena film Rasuk mendapat apresiasi positif sehingga bisa membukukan 900 ribu penonton,” katanya.