Liputan6.com, Bekasi - Wholesales (penjualan pabrik ke dealer) Mitsubishi Xpander mengalami penurunan di Juni 2018 dengan torehan 3.278 unit. Hal ini membuat Xpander harus mengalah dari mobil sejuta umat Toyota Avanza yang laku 4.648 unit.
Padahal dalam lima bulan terakhir, penjualan Mitsubishi Xpander selalu mengalahkan Toyota Avanza.
Baca Juga
Advertisement
Turunnya penjualan Xpander rupanya ditanggapi santai Head of MMC Sales and Marketing Group KTB Imam Choeru Cahya. Kata dia, hingga saat ini supply Mitsubishi Xpander sesuai dengan kebutuhan produksi maksimum.
“Nah kebetulan di Juni itu working days-nya pendek hanya dua minggu saja, efektifnya, dan delivery transportasi ada pembatasan juga,” ungkap Imam saat ditemui wartawan di acara Xpander Tons of Real Happiness di Summarecon Mall Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/7/2018).
Imam sendiri tak menampik, pada Juni 2018 yang bertepatan dengan musim mudik lebaran, banyak calon pembeli Xpander kabur ke merek lain.
“Apalagi kemarin menjelang lebaran yang mendesak kendaraan tersebut harus dipakai untuk lebaran,” terangnya.
Kendati demikian, Imam berharap supply Mitsubishi Xpander dapat terecover pada Juli 2018, dengan total supply di atas 7.000 unit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masih Inden
Tingginya minat konsumen akan Mitsubishi Xpander hingga saat ini tergolong tinggi. Bahkan Imam mengestimasi, akhir Juli 2018 Mitsubsihia bisa supply mendekati ke 60 ribu unit, dari dari total inden Xpander sekitar 80 ribu.
“Harapannya untuk 20 ribuan (inden) ini tidak terlalu lamalah, dengan kapasitas produksi yang hampir meningkat 10 ribu unit (perbulan),” tuturnya .
Imam menyatakan, dengan kapasitas produksi saat ini, maka diharapkan inden Mitsubishi Xpander bisa lebih cepat sekitar 1-2 bulan.
Advertisement