Mau Dirampok, Mahasiswi Pemberani Beri Tendangan Melayang

Seorang mahasiswi secara berani menghajar seorang perampok bersenjata saat ponselnya hendak dirampas.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Jul 2018, 21:00 WIB
Doc: Focus on News

Liputan6.com, Jakarta - Seorang mahasiswi secara berani menghajar seorang perampok bersenjata saat ponselnya hendak dirampas. Lorrana Braga (23) mengatakan ia melawan karena yakin pistol yang dibawa perampok itu palsu dan tampak seperti mainan.

Untuk menguji teorinya, Lorrana mengeluarkan keahlian bela dirinya, Morganti Jiu-Jitsu. Ini merupakan seni bela diri yang merupakan perpaduan dari Jiu-Jitsu, karate, dan judo. Wanita itu mendaratkan beberapa tendangan pada pria itu karena ia menolak menyerahkan teleponnya.

Terkejut oleh keberannian Lorrana, pria bersenjata itu meninggalkan tempat tersebut. Tapi Lorrana tak tinggal diam. Dalam rekaman CCTV yang beredar, si preman malah dikejar oleh Lorrana.

Ternyata, pria itu sebelumnya menaiki mobil yang diberhentikan tak jauh dari lokasi kejadian. Saat melihat Lorrana sendirian dan asyik bermain ponsel, ketika itulah niat jahat datang.

"Ia menyuruhku menyerahkan ponsel tapi karena aku menolak, ia menarik rambutku dan mengarahkan pistol ke arahku, mengancam akan menembakku," aku Lorrena seperti dikutip dari Ladbible.


Selanjutnya

Doc: Focus on News

Saat melihat pistol tersebut, wanita itu merasa bahwa itu tampak seperti mainan. Didorong oleh naluri, Lorenna melepaskan tendangan melayang ke arah kepala si perampok.

"Setelah melakukannya aku sadar kalau aku bertindak bodoh. Sebab, aku sendiri tak pernah melihat pistol sesungguhnya. Bisa jadi itu asli," kata Lorenna sambil tertawa.

Meski selamat, polisi setempat menyesali tindakan wanita itu. Lorenna beruntung karena si perampok kaget dan takut, tapi itu merupakan tindakan yang berisiko.

"Kami tidak menyarankan untuk melakukannya. Risikonya sangat besar," kata juru bicara kepolisian.

Kini polisi tengah menyelidiki rekaman CCTV yang menangkap aksi tindakan kejahatan tersebut. Terlebih, polisi telah menerima beberapa laporan bahwa kendaraan dengan nomor polisi yang sama digunakan dalam perampokan dengan modus operandi yang sama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya