Liputan6.com, Madrid - Julen Lopetegui ternyata menjadi pilihan terakhir Real Madrid sebagai pengganti Zinedine Zidane. Sebelum memilih Lopetegui, Presiden Madrid, Florentino Perez sempat membujuk empat pelatih lain.
Meski begitu, Lopetegui tak merasa rendah diri. Dia tetap menerima tawaran menjadi pelatih Real Madrid meski hanya menjadi pilihan terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Pilihan pertama Real Madrid yaitu manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino. Namun Spur memperpanjang kontrak manajer asal Argentina itu.
Pochettino disukai karena trek rekornya yang bagus di Spurs. Dia mampu membangkitkan potensi pemain-pemain muda seperti Dele Alli, Eric Dier, Kieran Trippier yang juga jadi pilar Timnas Inggris.
Real Madrid realistis dalam membujuk Pochettino. Perez sudah kenal betul dengan bos Spurs, Daniel Levy yang dikenal sangat sulit dibujuk.
Kandidat Lain
Gagal mendapatkan Pochettino, Perez lalu mengalihkan target kepada Masimiliano Allegri. Pelatih Juventus ini dinilai berhasil menukangi klub asal Turin ini.
Namun lagi-lagi bukan kata setuju yang didapatkan. Allegri ternyata tidak terbujuk untuk melatih Real Madrid karena lebih suka meneruskan karier di Juventus.
"Saya bilang tidak ke Madrid, saya bilang ya untuk Juventus. Saya memang bicara dengan Florentino tapi saya menolak dia. Itu keputusan yang harus saya ambil untuk bertahan," ucapnya seperti dikutip as.
Advertisement
Pelatih Leipzig
Kandidat ketiga yang didekati Madrid yaitu Antonio Conte. Meski dinilai gagal di Chelsea musim lalu, namun Conte disebut sudah banyak menorehkan prestasi baik di Italia maupun Inggris.
Namun lagi-lagi Conte menolak Real Madrid. Awalnya, dia melakukan ini untuk mendapatkan kompensasi dari Chelsea. Faktanya, Chelsea akhirnya memecat Conte dan mengangkat Sarri sebagai manajer anyar.
Yang mungkin tak diduga, Madrid juga mendekati pelatih RB Leipzig, Nagelsmann. Dia baru saja ditunjuk Leipzig setelah sukses bersama Hoffenheim.
"Tak ada lagi klub lebih besar dari Madrid. Namun ini bukan saatnya buat saya untuk pindah," ujarnya.