Fabio Borini Tidak Mau Jadi Eksperimen Pelatih AC Milan

Borini berharap diturunkan di posisi natural selama membela AC Milan.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 28 Jul 2018, 07:20 WIB
Pemain AC Milan Fabio Borini berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Ludogorets Razgrad pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa di San Siro, Milan, Kamis (22/2). Milan menang tipis 1-0 sehingga lolos ke babak 16 besar. (Daniel Dal Zennaro/ANSA via AP)

Liputan6.com, Milan - Fabio Borini meminta pelatih AC Milan Gennaro Gattuso menurunkannya di posisi terbaik. Pemain berusia 27 tahun tersebut ingin mengisi lini depan.

"Penting bagi saya tampil di posisi natural. Saya adalah penyerang walau dapat mengisi pos lain," ungkap Borini.

Borini berlabuh di AC Milan dengan status pinjaman dari Sunderland musim lalu. Dia menjadi bagian penting tim dan melakoni 43 pertandingan di seluruh kompetisi.

Namun, Borini lebih banyak bermain sebagai bek sayap. Meski begitu, dia mampu melesakkan lima gol. Kinerja tersebut meyakinkan manajemen untuk memilikinya secara permanen.

"Saya ingin meningkatkan performa dan mencetak lebih banyak gol. Untuk itu saya mesti mengisi sektor depan," jelasnya, dilansir situs resmi AC Milan.


Isyarat Gattuso

Pemain AC Milan, Fabio Borini berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Ludogorets Razgrad pada laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Ludogerts Arena, Jumat (16/2). AC Milan memetik kemenangan 3-0 atas tuan rumah. (NIKOLAY DOYCHINOV/AFP)

Patut ditunggu apakah Gattuso akan menuruti keinginan Borini. Dia sempat mengisi lini depan pada laga pramusim pertama melawan Novara, Jumat (20/7/2018). Namun, Borini ditarik di babak kedua.

Mantan penggawa Liverpool itu lalu jadi cadangan saat melawan Manchester United pada International Champions Cup di StubHub Center, Kamis (26/7/2018) pagi WIB.


Persaingan Ketat

Masalah Borini untuk mengisi lini depan adalah ketatnya persaingan. Dia harus saling sikut melawan dua pemain preferensi Gattuso, Hakan Calhanoglu dan Suso.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya