Liputan6.com, Aalst - Kecelakaan yang menimpa Dani Pedrosa di MotoGP Argentina, April lalu, masih meninggalkan cerita yang sulit dipercaya pembalap Repsol Honda itu. Ini bukan mengenai cedera yang dirasakan, tapi kemunculan uban yang terdapat pada rambutnya setelah dia meninggalkan rumah sakit.
Hal itu diketahui dalam sebuah wawancara yang dilakukan Dani Pedrosa. Video tanya-jawab berdurasi beberapa menit itu diunggah Box Repsol dan dari sekian pertanyaan, ada satu yang mengundang perhatian ketika ia berbicara mengenai uban pada rambutnya.
Baca Juga
Advertisement
Pedrosa baru mengetahui jika dirinya sudah memiliki uban seusai menjalani operasi du rumah sakit pasca kecelakaan yang menimpanya di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Meskipun telah memiliki beberapa helai rambut putih, namun pembalap asal Spanyol itu enggan mencabutnya.
Menurutnya, itu hal normal dan ia menyukai kenyataan bahwa dirinya sudah mulai menua. "Ini hidup! Sejujurnya, saya suka mereka. Mereka mengejutkan saya ketika saya di rumah sakit setelah kecelakaan. Saya memasuki ruang operasi tanpa rambut putih, dan ketika saya keluar saya memilikinya," ungkap Pedrosa dikutip dari laman resmi Honda, Jumat (27/7/2018).
"Setiap kali saya pergi ke barbershop, saya diberitahu dan mereka bertanya apakah saya akan menyembunyikan atau mencabutnya? Dan saya berkata 'tidak, biarkan saja!" katanya.
Pedrosa sebelumnya kerap mengatakan cedera menjadi salah satu penyebab utama dirinya memutuskan untuk pensiun. Namun rambut beruban pun menyadarkan dirinya sudah mulai tua.
Melankolis
Dani Pedrosa telah memastikan pensiun dari dunia balap di akhir musim MotoGP 2018. Sejak tampil di grand prix sepeda motor pada tahun 2001, ada banyak kenangan indah yang membuatnya bakal susah move on.
Pedrosa mengawali karier di grand prix sepeda motor pada 2001 di kelas 125cc. Di tahun ketiganya tampil di kelas itu, Pedrosa sukses mengecap manisnya gelar juara dunia bersama tim Honda.
Pada tahun 2004 pembalap kelahiran Sabadell, Spanyol, 29 September 1985 naik ke kelas 250cc. Dia mampu beradaptasi dengan cepat hingga akhirnya memenangkan gelar juara dunia di kelas tersebut dalam dua musim secara beruntun.
"Setiap momen adalah potongan hidup yang unik. Tidak bisa diulang, jadi Anda harus mendapatkan hasil maksimal dari (peristiwa-peristiwa, red) itu," kata Pedrosa, dikutip Paddock Talk.
Advertisement
Tak Pernah Juara
Setelah meraih gelar juara dunia di kelas 250cc pada 2005, Pedrosa tampil di ajang MotoGP. Sayang, pembalap berjuluk Little Spaniard gagal meraih gelar juara di kelas utama hingga akhirnya memutuskan pensiun di akhir musim 2018.
Selama 12 tahun mengaspal di MotoGP, Pedrosa sudah tiga kali keluar sebagai runner up juara dunia. Dia nyaris memenangkan gelar di tahun 2007, 2010, dan 2012.
(David Permana)