Liputan6.com, Jakarta - Persaingan di pasar otomotif dalam negeri, khususnya roda empat memang semakin sengit. Bahkan, hal tersebut juga dirasakan perusahaan raksasa Tanah Air, yaitu PT Astra International Tbk (Group Astra atau Perseroan).
Meskipun sektor otomotif masih jadi lumbung terbesar, dengan laba bersih selama enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp 4,215 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterima Liputan6.com, keuntungan bisnis roda empat dan dua PT Astra International Tbk (Group Astra atau Perseroan) cukup stabil. Jika dibandingkan keuntungan bersih tahun lalu, sebesar Rp 4,200 triliun, keuntungan tahun ini memang masih lebih besar.
Baca Juga
Advertisement
Jika berbicara detailnya, peningkatan laba bersih dari penjualan sepeda motor dan bisnis komponen otomotif, melebihi dari yang dapat diimbangi oleh penurunan laba bersih dari penjualan mobil.
Penjualan mobil secara nasional, meningkat empat persen menjadi 554.000 unit pada periode semester pertama 2018. Namun, penjualan mobil Astra turun 10 persen menjadi 268.000 unit, akibat dari meningkatnya kompetisi, sehingga pangsa pasar Astra menurun dari 56 persen menjadi 48 persen.
Untuk diketahui, secara group, Astra telah meluncurkan 12 model baru dan 4 model penyegaran selama periode ini untuk segmen roda empat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Sementara itu, penjualan motor secara nasional meningkat 11 persen menjadi tiga juta unit. Sedangkan penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) di pasar domestik, meningkat 11 persen menjadi 2,2 juta unit, dengan pangsa pasar 74%. PT AHM sendiri telah meluncurkan empat motor baru, dan 11 model revamped selama periode ini.
Sedangkan untuk laba bersih PT Astra Otoparts Tbk (AOP), bisnis komponen otomotif Grup, meningkat 4 persen menjadi Rp 206 miliar. Hal tersebut, disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan pasar pabrikan otomotif original equipment manufacturer (OEM), dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).
Advertisement