Liputan6.com, Jakarta - Eks Jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menghadiri Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, 27 - 29 Juli 2018.
Ismail menuturkan, dia hadir karena memiliki aspirasi. Salah satunya melihat keadaan hari ini.
Advertisement
"Saya kira 4 sampai 5 tahun terakhir ini kita dapat pelajaran berharga tentang bagaimana pemimpin dan kepemimpinan itu bisa memberikan dampak luar biasa kepada bangsa dan negara kita," ucap Ismail di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Dia tak menepis kedatangannya untuk merapatkan barisan guna mewujudkan ganti Presiden di 2019. Terlebih, dia menilai presiden baru dibutuhkan karena pemerintahan saat ini menerbitkan Perppu Ormas. Lewat Perppu Ormas, HTI diketahui dibubarkan.
"Bahkan kita lebih tegas mengatakan jangan pilih Presiden yang menerbitkan Perppu Ormas, bahkan membubarkan ormas," jelas Ismail.
Soal nama Prabowo Subianto apakah bisa mengalahkan Jokowi, dirinya enggan menjawab. Dia hanya yakin menuturkan partai seperti Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat bakal bersatu.
"Saya kira kalau kita lihat formasi koalisi yang makin mengerucut tinggal sisa 2, yaitu koalisi 6 partai dan 4. Jadi yang 6 ini sudah pasti di sana ada Jokowi. Kemudian yang 4 ini tampaknya hampir pasti Pak Prabowo," ujarnya.
Pantauan merdeka.com, sejumlah tokoh sudah hadir di lokasi yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, lalu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Disusul pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra juga datang. Disusul Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan sedikit memberikan pernyataan. Nampak pula Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
"Nanti habis pertemuan ini saya akan jawab semua," kata Zulhas saat ditanya apakah bahas capres dan cawapres 2019.
Saksikan video pilihan di bawah ini: