Liputan6.com, Jakarta - Desa Sukamanah di Bogor, Jawa Barat, menjadi lokasi studi banding bagi desa lintas provinsi hingga Papua. Keberhasilan mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dirasakan oleh warga seperti penyaluran air bersih dan pasar desa.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (28/7/2018), Pasar Muncang menjadi tempat yang banyak membantu warga Desa Sumanah, Kecamatan Mega Mendung Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Advertisement
Sepuluh tahun lalu, warga hanya bisa berbelanja hari Senin dan Kamis. Kini, Pasar Muncang bisa hadir setiap hari untuk memenuhi kebutuhan pokok warga mulai dari kebutuhan sayur mayur, sembako, hingga pakaian.
Sudah 10 tahun, BUMDes membangun kios–kios di Pasar Muncang. Selama itu, para pedagang cukup membayar Rp 2.000 untuk bisa berjualan.
Tak hanya pasar, BUMDes Sukamanah ikut menyumbang kebutuhan air bersih bagi warga. Jika dulu warga di desa ini kesulitan mendapatkan air bersih, sekarang pemerintah desa telah membuat saluran air bersih langsung dari kaki Gunung Pangrango. Sudah ada 500 lebih kepala keluarga yang menikmati saluran ari bersih dengan harga murah.
Pengembangan saluran air bersih masih akan terus dilanjutkan dengan harapan bisa mengaliri desa tetangga. Pembangunannya akan dilakukan secara mandiri tanpa bergantung pada dana desa dan pemerintah pusat.
Prestasi Desa Sukamanah dalam mengembangkan BUMDes telah diakui oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yang menobatkannya sebagai guru studi banding bagi desa-desa di Indonesia.