Fenomena gerhana bulan total "Micro Blood Moon" terlihat di dekat patung Dewi Kemenangan di Warsawa, Polandia, Jumat (27/7). Gerhana bulan yang terlama pada abad ini dapat disaksikan di seluruh dunia dengan mata telanjang. (AP/Alik Keplicz)
Bulan tampak berwarna merah darah saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di Bernkastel-Kues, Jerman, Jumat (27/7). Gerhana bulan yang terlama pada abad ini dapat disaksikan di seluruh dunia dengan mata telanjang. (Harald Tittel/dpa via AP)
Fenomena gerhana bulan total "Micro Blood Moon" terlihat di dekat Colosseum di Roma, Italia, Jumat (27/7). Gerhana bulan yang terlama pada abad ini dapat disaksikan di seluruh dunia dengan mata telanjang. (AP/Gregorio Borgia)
Bulan tampak berwarna merah darah saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di Luzern, Swiss, Jumat (27/7). Gerhana bulan yang terlama pada abad ini dapat disaksikan di seluruh dunia dengan mata telanjang. (Christian Merz/Keystone via AP)
Fenomena gerhana bulan total "Micro Blood Moon" terlihat di atas salib gereja Ortodoks Kristen di Nicosia, Siprus, Jumat (27/7). Gerhana bulan yang terlama pada abad ini dapat disaksikan di seluruh dunia dengan mata telanjang. (AP/Petros Karadjias)
Bulan berwarna merah darah terlihat di atas Menara Petronas saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (28/7). Gerhana bulan terlama pada abad ini dapat disaksikan di seluruh dunia dengan mata telanjang. (AP/Yam G-Jun)
Fenomena gerhana bulan total "Micro Blood Moon" terlihat dari atas pantai Arpoador di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (27/7). Gerhana bulan terlama pada abad ini dapat disaksikan di seluruh dunia dengan mata telanjang. (AP/Silvia Izquierdo)
Bulan tampak berwarna merah darah saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di atas langit Tel Aviv, Israel,, Jumat (27/7). Gerhana bulan terlama pada abad ini dapat disaksikan di seluruh dunia dengan mata telanjang. (AP/Ariel Schalit)