Liputan6.com, Bandung - Dalam beberapa hari terakhir suhu udara di Kota Bandung kembali terasa lebih dingin. Suhu udara paling terasa lebih adem dari biasanya terutama saat malam hari hingga dini hari.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, suhu di Bandung pada Sabtu (28/7/2018) berkisar antara 17,2 - 31,2 derajat celsius. Sedangkan kelembapan udara berkisar 40% hingga 85%.
Baca Juga
Advertisement
"Arah angin pada umumnya dari arah tenggara dengan kecepatan antara 5-20 kilometer per jam," ujar Tony dalam keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, suhu dingin di Kota Bandung tidak terlepas dari kondisi cuaca di Benua Australia. Sebab, rentang antara bulan Juli, Agustus, dan September di Benua Australia sedang terjadi musim dingin.
Ia menjelaskan, saat ini terdapat gangguan regional berupa badai Jongdari di Laut Filipina sebelah selatan Jepang. Badai itu menyebabkan kondisi angin yang melewati Jawa Barat masih relatif kencang berada pada kecepatan 36 km/jam pada ketinggian satu kilometer di atas permukaan laut.
Ia juga memprediksi suhu udara di Bandung akan terasa sejuk dalam beberapa hari ke depan. "Untuk tanggal 29 Juli 2018, suhu berkisar antara 16,0 - 30,6 derajat celsius," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan suhu minimum sampai 16 derajat Celsius hampir merata di seluruh wilayah Kota Bandung dengan perkiraan cuaca cerah dan cerah berawan.
Kondisi suhu dingin Bandung ini dirasakan oleh warga Bandung. Daniel (23), sorang pekerja swasta mengaku, pada pagi hari kota Bandung sangat terasa dinginnya.
"Paling kerasa dinginnya hari ini. Kalau kemarin-kemarin masih biasa saja," ujarnya.
Sementara itu, Mujib (38) mengaku suhu dingini di Bandung sangat terasa terutama tengah malam. Bahkan, ketika pagi hari berkendara motor untuk bekerja, dia merasakan kedinginan.
"Saya masak mi instan tengah malam tapi cepat banget dinginnya," kata dia.
Simak video pilihan berikut ini: