Liputan6.com, Menlo Park - Jadi orang nomor satu di media sosial berpengguna aktif terbanyak di dunia tentu memiliki risiko keamanan tersendiri. Tak heran, biaya untuk mengamankan CEO Facebook Mark Zuckerberg pun begitu tinggi.
Untuk menjamin keamanan Zuck--sapaan karib Mark Zuckerberg--Facebook baru-baru ini setuju untuk menggelontorkan US$ 10 juta (Rp 144 miliar) yang ditujukan sebagai biaya keamanan bapak dua orang putri tersebut selama satu tahun.
Angka ini setara dengan US$ 27 ribu atau sekitar Rp 388 juta per hari.
Baca Juga
Advertisement
Media sosial raksasa ini mengumumkan adanya peningkatan tunjangan keamanan Zuck dalam financial statement Facebook yang diajukan kepada US Securities and Exchange Commission (SEC), Kamis waktu setempat.
Sebagaimana dikutip Business Insider, Senin (30/7/2018), Zuckerberg bisa menghabiskan uang tersebut untuk gaji bodyguard, keamanan rumah, hingga jet pribadinya.
Dalam financial statement, tertulis bahwa Committee menyetujui tunjangan tidak kena pajak sebesar US$ 10 juta untuk Zuckerberg guna menutupi biaya tambahan terkait dengan keamanan pribadi dan keluarganya.
"Tunjangan ini akan menjadi tambahan pendanaan lanjutan untuk seluruh keamanan Zuckerberg yang ditujukan untuk biaya personel keamanan, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan keamanan di tempat tinggal, serta penggunaan pesawat untuk perjalanan pribadi," tulis financial statement tersebut.
Dalam pernyataannya, Facebook menyebut besaran biaya tersebut tak lepas dari betapa pentingnya peran Zuckerberg untuk Facebook.
Biaya Keamanan Zuck dari Tahun ke Tahun
Tahun lalu, suami Priscilla Chan ini sempat mengunjungi seluruh negara bagian demi memenuhi misi pribadinya.
Gara-gara kunjungan ke seluruh negara bagian AS itulah, biaya keamanan Zuck membengkak menjadi USD 7,3 juta (setara Rp 105 miliar).
Sebelumnya pada 2016, Facebook menggelontorkan USD 4,9 juta (setara Rp 70,4 miliar) dan USD 4,2 juta (setara Rp 60,3 miliar) pada 2015 untuk keamanan pribadi dan keluarga Zuckerberg.
Kini, biaya untuk keamanan Mark Zuckerberg meningkat tajam. April lalu, CNBC dalam laporannya menyebut, firma riset Equilar menilai selama lima tahun terakhir biaya keamanan Zuckerberg adalah yang terbesar dibandingkan perusahaan-perusahaan lainnya.
Sekadar diketahui, pada 2018, gaji Zuckerberg tidak akan lebih dari US$ 1. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa seluruh hartanya berasal dari kepemilikan saham Zuck di Facebook.
Forbes sebelumnya melaporkan, Zuckerberg memiliki USD 67,1 miliar (setara Rp 887 triliun) setelah saham Facebook anjlok hampir 20 persen awal minggu ini.
Tahun ini, Facebook memang tengah mengalami kesulitan. Pada April lalu, suami Priscilla Chan ini harus memberikan keterangan di hadapan Kongres AS. Penyebabnya adalah penyalahgunaan data pribadi pengguna Facebook di seluruh dunia.
Advertisement
Kehilangan Rp 272 Triliun dalam Dua Jam
Sebelumnya, harta Zuckerberg dikabarkan mengalami penurunan usai penutupan saham pada Rabu, 25 Juli 2018. Menurut bursa saham, nilai saham Facebook disebut-sebut mengalami penurunan hingga lebih dari 16 persen di bursa saham New York.
Gara-gara hal ini, laman Forbes yang Tekno Liputan6.com kutip pada Jumat (27/7/2018) menyebut, kekayaan Zuckerberg terjun bebas sebanyak US$ 18,8 miliar atau setara Rp 272 triliun.
Parahnya, penurunan jumlah harta Zuckerberg ini terjadi hanya dalam waktu dua jam.
Sekadar diketahui, pada pukul 17.30 waktu New York, saham Facebook turun 16 persen ke angka US$ 181,89 per lembarnya.
Dalam waktu singkat, yakni pukul 17.48, saham Facebook turun lagi ke angka US$ 167 per lembar.
Hal inilah yang membuat nilai kekayaan bos Facebook langsung meluncur turun dari angka Rp 1.191 triliun ke angka US$ 63,6 miliar atau setara Rp 919 triliun.
Gara-gara nilai kekayaannya turun drastis, Zuckerberg yang tadinya merupakan orang terkaya nomor empat harus merelakan posisinya.
Forbes Real-Time Rangkings mencatat, kini posisi Zuck menjadi orang terkaya nomor delapan di dunia atau turun empat urutan.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
