Liputan6.com, Solo - Pencemaran di Sungai Bengawan Solo makin mencemaskan. Sampah dapat dengan mudah dilihat di pinggiran terpanjang di Pulau Jawa ini. Sejauh ini belum ada tindakan dari pemda setempat.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (28/7/2018), onggokan sampah yang tersangkut di aliran Sungai Bengawan Solo tampak di banyak titik di sepanjang sungai. Belum lagi yang ditemukan di bibir sungai.
Advertisement
Tak hanya limbah rumah tangga, limbah yang diduga dari sejumlah produsen tekstil juga mudah ditemui. Secara kasat mata limbah itu terlihat hitam pekat dan terpisah dengan air Sungai Bengawan Solo.
Di musim kemarau, debit air sungai berkurang dan dampak pencemaran sangat mempengaruhi aktivitas warga. Aroma tak sedap menyengat dari sampah di sepanjang aliran sungai.
Warga yang selama ini memanfaatkan air Sungai Bengawan Solo untuk banyak hal seperti menyiram lahan perkebunan,memberi minum, dan memandikan ternak, kini mengaku pasrah. (Ridho Insan Putra)