Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyiapkan 1.700 personel gabungan untuk menjaga keamanan selama berlangsungnya arak-arak rombongan kirab pembawa obor api Asian Games di Palembang pada 4 Agustus 2018. Menurut Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, personel gabung disiapkan untuk mengamankan jalur lalu lintas dan menghindari terjadinya gangguan.
Menurut dia, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, jajaran Polda Sumsel, Kodam II Sriwijaya dan instansi terkait lainnya berupaya membantu pengamanan seluruh rangkaian kegiatan. Baik itu sebelum hingga saat pelaksanaan Asian Games yang dijadwalkan berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018 itu.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, dengan menurunkan petugas keamanan secara maksimal, seluruh kegiatan yang terkait Asian Games bisa berjalan lancar.Sementara untuk menjaga kamtibmas di Kota Palembang dan 16 kabupaten/kota wilayah hukum Polda Sumsel lainnya, sekarang ini dilakukan operasi cipta kondisi.
Operasi kepolisian itu dilakukan dengan sasaran utama preman dan penjahat jalanan yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat. Dia berharap aksi kriminal yang dilakukan preman sampai begal tidak terjadi selama Asian Games nanti.
Sementara Plt Wali Kota Palembang Harobin Mastofa menambahkan pihaknya berupaya menyiapkan acara penyambutan rombongan kirab obor api Asian Games.
"Sebagai salah satu tuan rumah Asian Games ke-18 itu, perlu menyiapkan penyambutan obor tersebut dengan acara yang meriah," ujarnya seperti dikutip antara.
Butuh Sinergi
Untuk menyiapkan acara tersebut pihaknya menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Acara penyambutan rombongan kirab pembawa obor api Asian Games yang melakukan perjalanan panjang dari Kepulauan Riau ke Jambi dan Palembang dijadwalkan 4 Agustus sekitar pukul 14.00 WIB.
Obor tersebut akan diterima Gubernur Sumsel Alex Noerdin, kemudian dibawa keliling Kota Palembang seperti kawasan kompleks arena pertandingan olahraga Jakabaring, Pulau Kemaro dan Benteng Kuto Besak (BKB) melalui Sungai Musi dengan menggunakan empat bus air.
Advertisement