Liputan6.com, Nadu - Seorang wanita hamil di kota Nadu, India dilaporkan tewas usai mencoba melahirkan bayi sendirian hanya bermodalkan petunjuk dari video tutorial.
Dikutip dari laman Daily Mirror, Minggu (29/7/2018), wanita malang berusia 28 tahun itu diketahui bernama Krithiga. Kala itu ia nekat melahirkan bayi yang dikandung di rumahnya sendiri.
Bukan memanggil bidan atau dokter, ia malah memutuskan untuk mengandalkan panduan kelahiran lewat situs pemutar video.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, ia dan suaminya sama sekali tidak punya latar belakang di bidang kesehatan. Pasangannya bekerja sebagai penjual pakaian.
Dalam keterangan polisi India menyebut, Krithiga mengikuti setiap langkah yang diinformasikan video berjudul "Bagaimana Cara Menolong Perempuan yang Melahirkan."
Karena sudah menonton beberapa kali, Krithiga pun yakin bahwa ia akan selamat dan bisa melahirkan dengan lancar. Apalagi, ini adalah ketiga kalinya ia melahirkan, sehingga tak ada rasa ketakutan yang melanda.
Tetapi, manusia boleh merencanakan. Tetapi Tuhanlah yang menentukan. Krithiga mengalami pendarahan hingga tewas. Melihat perempuan itu dalam kondisi tak sadarkan diri, sang suami langsung melarikannya ke rumah sakit.
"Kontraksi dimulai pukul 14.00 waktu setempat. Namun, suaminya baru membawa korban ke rumah sakit setelah bayinya lahir," kata juru bicara kepolisian.
Kini, polisi India masih mendalami kasus meninggalnya seorang ibu akibat melahirkan lewat petunjuk dari video tutorial.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ada Robot yang Bisa Melahirkan
Sementara itu, para peneliti di University of Cambridge telah merancang sebuah robot yang dapat melahirkan.
Dilansir dari engadget, yang dimaksud melahirkan dalam hal ini bukanlah memiliki rahim yang bisa menghasilkan anak robot, melainkan membuat robot yang mampu berperan sebagai 'ibu' robot yang bisa merancang, membangun, menguji, serta memperbaiki robot bayi. Hal itu bertujuan untuk menciptakan robot generasi penerus.
Pembuatan ibu robot ini didasari oleh penerapan dari seleksi alam, seperti reproduksi, penilaian, serta hal-hal lainnya, demikian ungkap tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Fumiya Lida tersebut.
Dr Fumiya mengatakan, "Hal itu menjadi dasarnya, apakah robot ini dapat melakukan dan benar-benar bisa melanjutkan 'spesiesnya'."
Ibu robot akan melakukan pengujian kepada anak-anak robot melalui data yang telah dikumpulkan sebelumnya, sementara jika masih ada kekurangan terhadap robot anak tersebut, maka secara otomatis ibu robot ini bisa memperbaikinya.
Pada 19 Juni lalu, penelitian terkait ibu robot ini telah dipublikasikan ke dalam jurnal PLoS One.
Advertisement