Jakarta - Thomas Tuchel, tidak merasa tertekan dengan menjadi pelatih Paris Saint-Germain. Tuchel menyebut akan menjalani karier barunya di Paris dengan normal dan bahagia.
"Tidak ada alasan untuk tidak tersenyum di PSG. Ya, semua orang harus tersenyum dan bagi saya ini adalah sebuah tantangan baru dan pekerjaan yang normal," kata Tuchel di Singapura, Jumat (28/7/2018).
Advertisement
Sebagaimana diketahui, PSG memiliki target untuk bersinar di Liga Champions. Pelatih sebelumnya, Unai Emery, mundur lantaran gagal di Liga Champions dalam dua musim.
Pada edisi 2016-17, PSG tersingkir di babak 16 besar setelah kalah dari Barcelona dengan agregat 5-6. Tahun berikutnya, giliran Real Madrid yang menyingkirkan Les Parisiens di babak 16 besar dengan agregat 2-5.
PSG menunjuk Tuchel pada medio Mei dengan durasi kontraak dua tahun. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, beralasan, mantan pelatih Borussia Dortmund itu adalah pelatih yang kompetitif.
"Kami saat ini sedang bekerja untuk menyatu, saling mengenal, dan tentu saja membangun sebuah tim yang solid. Berada di Singapura untuk menjalani pramusim sangat bagus," ucapnya.
PSG menjalani pertandingan pertama pada International Champions Cup melawan Arsenal di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (28/7/2018) malam pukul 19.30 waktu Singapura.
Laga ini juga akan menjadi momen spesial bagi Unai Emery untuk bereuni dengan PSG.
Sumber: Bola.com
Baca Juga
Kurnia Meiga Berpendapat Timnas Indonesia Tak Butuh Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Ini Alasannya
Pengamat: Keberhasilan Timnas Indonesia Mengalahkan Filipina di Piala AFF 2024 Bergantung pada Lini Tengah
Mauro Zijlstra, Penyerang Berdarah Bandung Ini Dikabarkan Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia