Menteri Susi Ajak Warga Jaga Laut dari Berbagai Bentuk Eksploitasi

Salah satu hal yang perlu diperhatikan, kata Menteri Susi, adalah eksploitasi laut di sektor pertambangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2018, 06:36 WIB
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti bersama sejumlah Pemerhati Laut berjoget baby shark dance saat meresmikan 'Pandu Laut Nusantara' di CFD kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/7). (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga laut. Segenap kalangan harus menggalakkan pelestarian kawasan perairan nasional dalam berbagai aktivitas eksploitasi.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah eksploitasi laut di sektor pertambangan.

"Jaga dari eksploitasi tambang yang berlebihan agar tetap terjaga kelestarian lautnya," kata Menteri Susi seperti dilansir Antara, di Jakarta, Sabtu 28 Juli 2018.

Selain tambang, Menteri Susi menyoroti keberadaan mangrove yang merupakan tempat ikan berkembang biak dan nursery ground. Bakau merupakan tumbuhan perisai yang sangat rentan dengan pencemaran.

Oleh karena itu, lanjut dia, pengelolaan ruang laut untuk kegiatan perikanan, pariwisata, dan pertanian harus dilakukan secara bijak, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan.

"Jangan lupa jaga bakau. Bakau itu tempat bertelurnya ikan. Tempat ikan beranak pianak. Juga sebagai tahanan untuk abrasi dan erosi. Yang murah, dibandingkan dengan bikin benteng-benteng," ujar Menteri Susi.

 


Kurangi Penggunaan Plastik

Menteri KKP, Susi Pudjiastuti bersama sejumlah Pemerhati Laut berjoget baby shark dance saat meresmikan 'Pandu Laut Nusantara' di CFD kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/7). (Liputan6.com/Arya Manggala)

Susi juga mengimbau masyarakat untuk membersihkan pantai sebagai bagian dari kampanye Pandu Laut Nusantara, gerakan menuju laut bersih dan sehat.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengajak masyarakat mengurangi penggunaan sampah plastik yang berbahaya bagi ekosistem laut dan juga kesehatan manusia.

Apalagi, ia juga mengingatkan bahwa pada tahun 2030 mendatang, jumlah plastik lebih banyak daripada ikan yang ada di lautan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya