Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, meski tak lagi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki TJahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat telah meninggalkan sejumlah warisan yang sangat bermanfaat bagi warga Ibu Kota.
Sebut saja Simpang Susun Semanggi, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), kawasan Monas yang indah, Kali Besar Kota Tua, dan yang terbaru Lapangan Banteng.
Advertisement
Belum lama ini Lapangan Banteng telah diresmikan oleh Gubernur Anies dan akan menjadi salah satu ikon Ibu Kota.
Berita lainnya yang juga tak kalah disorot pembaca di Liputan6.com, pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang siap mendukung orang lain jika dirinya tak lagi dibutuhkan.
Apa yang diungkapkan mantan Danjen Kopassus itu mendapat apresiasi dari Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. Menurutnya, itulah sosok seorang negarawan sejati.
Di sisi lain, upaya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi disebut-sebut terganjal oleh hubungan politik yang belum sejalan dengan Megawati Soekarnoputri.
Meski beberapa waktu belakangan kerap bertemu dan menyapa, hubungan antara Ketua Partai besar ini masih dinilai kurang harmonis.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 28 Juli 2018:
1. Daftar Warisan Ahok yang Diresmikan Anies-Sandi
Sejak menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah meresmikan berbagai proyek. Namun, tak semua merupakan inisiatif dari pasangan itu.
Beberapa proyek sudah dikerjakan sejak kepemimpinan gubernur sebelumnya, terutama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Penataan Kali Besar masuk dalam revitalisasi Kota Tua yang sudah digagas pemerintahan Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Revitalisasi Kali Besar pembangunannya dimulai sejak 2016, saat Ahok duduk di kursi Gubernur Jakarta menggantikan Jokowi yang menjadi Presiden RI.
Advertisement
2. Prabowo Bersedia Tak Nyapres Lagi, PKS: Itu Negarawan, Bagus
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan apresiasi atas pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang siap mendukung orang lain yang lebih baik menjadi Presiden, jika dirinya tidak dibutuhkan.
Menurut Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Prabowo terlihat legowo tak maju nyapres 2019.
Meski demikian, untuk saat ini nama mantan Danjen Kopassus tersebut masih digadang jadi capres dalam koalisi Gerindra dan PKS. Namun, kata Salim, pihaknya mesti memikirkan partai lain yang ingin merapat yakni PAN dan Demokrat.
3. 4 Upaya SBY Cairkan Suasana dengan Megawati
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui jika hubungannya dengan Megawati belum seutuhnya baik.
Namun, SBY sering berusaha mencairkan hubungan keduanya yang sudah telanjur beku. Beberapa kali bertemu dalam sebuah pertemuan, keduanya saling sapa.
Jabat tangan antara SBY dan Megawati terjadi setelah gelar Pahlawan Nasional diberikan presiden kepada Guntur dan Meutia Hatta, perwakilan keluarga Bung Hatta. Saat itu, para tamu undangan satu per satu menyalami presiden dan perwakilan keluarga penerima gelar pahlawan.
Perayaan HUT RI ke-72 di Istana, Kamis 17 Agustus 2017 juga menjadi momentum pertemuan antara purnawirawan Jenderal itu dengan Ketua Umum PDIP.
Berdasarkan sebuah foto yang beredar, keduanya tampak bersalaman dengan senyuman di bibir.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement