Nusron Wahid: Saya Yakin Jokowi Lebih Baik Dibanding Prabowo

Nusron Wahid bercerita saat dirinya mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014. Dia dipecat oleh Golkar.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2018, 04:15 WIB
Nusron Wahid (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid membandingkan gaya pemerintahan Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyikapi masalah radikalisme. Menurutnya, Jokowi lebih cepat mengambil tindakan dan tidak mengeluh.

"Jadi tidak ragu mengatasi radikalisasi. Problem ini bukan problem baru di Indonesia. Zaman Pak SBY pun sudah ada, tapi oleh Pak SBY setiap ada kejadian selalu disampaikan 'kami sangat kecewa, kami sedih, kami prihatin begitu, tapi gak selesai titiknya," kata Nusron saat deklarasi dukung Jokowi, Blusukan JKW, di SCBD, Jakarta, Sabtu (28/7/2018).

Nusron memandang Jokowi sebagai sosok yang tanggap, tidak suka janji dan banyak bergerak.

"Kalau Pak Jokowi diprioritaskan ada Perpres (peraturan presiden), ada tindakan penunjukan BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), revitalisasi Pancasila dan sebagainya," tuturnya.

Nusron juga bercerita saat dirinya mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014. Kala itu, Golkar yang berada di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta, memecat Nusron.

"Pada waktu itu saya meyakini bahwa lebih baik Pak Jokowi dari pada Prabowo. Saya waktu itu sudah terpilih jadi anggota DPR suara paling banyak dari Golkar, saya dipecat," ujar Nusron.

Tapi dengan keyakinan pilihan Nusron sampai saat ini, Partai Golkar mendukung Jokowi dari kepemimpinan Setya Novanto hingga Airlangga Hartarto.

"Yang jelas pada akhirnya ikut saya semua. Artinya kan niat saya itu ternyata memang benar, dan saya yakin bahwa Pak Jokowi memang jauh lebih baik dibanding dengan Pak Prabowo," tandasnya.


Deklarasi Blusukan JKW

Deklarasi Blusukan JKW oleh alumni Universitas Gadjah Mada. (Merdeka.com/M. Genantan S.)

Acara deklarasi dukung Jokowi yang bertema 'Deklarasi Blusukan JKW' digelar oleh alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam komunitas Bulak Sumur.

Selain Nusron Wahid, acara ini dihadiri sejumlah tokoh seperti anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Sekjen PPP Arsul Sani.

Di acara ini, Ketua Blusukan JKW Teguh Indrayana membacakan naskah deklarasi untuk mendukung kepemimpinan Joko Widodo di periode 2019-2024.

"Kami alumni Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam komunitas blusukan Jokowi 2019, yang kita sebut untuk kemenangan Jokowi 2019, dengan ini menyatakan dukungan dan pilihan kami kepada Jokowi untuk menjadi Presiden Republik Indonesia periode kedua tahun 2019 - 2024," kata Teguh di lokasi.

"Kami juga berjanji untuk berjuang sekuat tenaga dalam koridor hukum dan peraturan yang berlaku untuk kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019," sambungnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya