Lebanon Tenggelamkan 10 Tank dan Kendaraan Lapis Baja Tua ke Laut, Untuk Apa?

Aktivis lingkungan Lebanon, menenggelamkan 10 tank dan kendaraan lapis baja tua ke dasar Laut Mediterania.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 29 Jul 2018, 18:35 WIB
Aktivis lingkungan menenggelamkan sebuah tank lama ke dasar Laut Mediterania di lepas pantai kota pelabuhan Sidon, Lebanon, Sabtu (28/7). Mereka menenggelamkan 10 tank lama yang disediakan oleh Angkatan Bersenjata Lebanon. (AFP / Mahmoud ZAYYAT)

Liputan6.com, Sidon - Kelompok aktivis lingkungan Lebanon, pada Sabtu 28 Juli 2018, telah menenggelamkan 10 tank dan kendaraan lapis baja tua ke dasar Laut Mediterania --sebuah upaya yang dilakukan demi memugar dan menciptakan habitat dasar laut baru, serta menarik minat wisatawan untuk menyelam.

Penenggelaman itu dilakukan di tiga kilometer (1,8 mil) di lepas pantai Kota Sidon, Lebanon barat.

Derek besar di bagian belakang sebuah kapal bermanuver menenggelamkan sepuluh tank dan kendaraan lapis baja tua itu dengan menjatuhkan mereka ke dasar laut satu per satu. Demikian seperti dikutip dari iNews24, Minggu (29/7/2018).

Aktivis lingkungan menurunkan tank lama ke dasar Laut Mediterania di lepas pantai kota pelabuhan Sidon, Lebanon, Sabtu (28/7). Para aktivis berharap rumput laut akan segera menutupi tank, yang merupakan hadiah dari militer tersebut. (AFP / Mahmoud ZAYYAT)

Inisiatif untuk menciptakan "taman bawah laut" dipelopori oleh kelompok aktivis lingkungan lokal, Friends of the coast of Sidon. Mereka berhasil 'membujuk' tentara Lebanon untuk menyerahkan beberapa kendaraan perang tua untuk proyek tersebut.

Aktivis lingkungan menenggelamkan sebuah tank lama ke dasar Laut Mediterania di lepas pantai kota pelabuhan Sidon, Lebanon, Sabtu (28/7). Penenggelaman ini diharapkan bisa menciptakan surga baru bagi satwa liar di Laut Mediterania. (AFP / Mahmoud ZAYYAT)

"Ini akan menjadi surga bagi penyelam dan tempat di mana kita dapat mengembangkan kehidupan bawah laut," kata Kamel Kozbar, perwakilan Friends of the coast of Sidon, Lebanon.

Aktivis lingkungan menurunkan tank lama ke dasar Laut Mediterania di lepas pantai kota pelabuhan Sidon, Lebanon, Sabtu (28/7). Mereka menenggelamkan 10 tank lama yang yang merupakan hadiah dari Angkatan Bersenjata Lebanon. (AFP / Mahmoud ZAYYAT)

Kozbar juga berharap bahwa rumput laut akan segera menutupi kendaraan tersebut dan memicu munculnya habitat biota laut baru.

 

Simak video pilihan berikut:


Demi Palestina

Aktivis lingkungan menurunkan sebuah tank lama ke dasar Laut Mediterania di lepas pantai kota pelabuhan Sidon, Lebanon, Sabtu (28/7). Penenggelaman ini diharapkan bisa menciptakan surga baru bagi satwa liar di Laut Mediterania. (AFP / Mahmoud ZAYYAT)

Lebanon memiliki garis pantai sepanjang sekitar 200 kilometer (125 mil) dari pantai Mediterania. Tetapi, pantai tersebut belum terhindar dari krisis limbah dan sampah yang telah melanda Lebanon selama bertahun-tahun.

Di Sidon, gunung sampah yang bau telah membuat garis pantai terpecah, meskipun ada fasilitas pengelolaan limbah yang baru.

Aktivis lingkungan menurunkan tank lama ke dasar Laut Mediterania di lepas pantai kota pelabuhan Sidon, Lebanon, Sabtu (28/7). Para aktivis berharap rumput laut akan segera menutupi tank, yang merupakan hadiah dari militer tersebut. (AFP / Mahmoud ZAYYAT)

Proyek terbaru yang digagas oleh Friends of the coast of Sidon juga memiliki muatan politik.

Tank-tank itu telah ditempatkan dengan turret (moncong senjata) mereka menghadap ke Israel di selatan, musuh Lebanon.

"Ini juga menjadi bentuk solidaritas kami untuk rakyat Palestina," kata Kozbar.

Aktivis lingkungan menenggelamkan sebuah tank lama ke dasar Laut Mediterania di lepas pantai kota pelabuhan Sidon, Lebanon, Sabtu (28/7). Penenggelaman ini diharapkan bisa menciptakan surga baru bagi satwa liar di Laut Mediterania. (AFP / Mahmoud ZAYYAT)

Lebanon dan Israel juga berselisih atas sepetak wilayah Mediterania yang sama-sama mereka klaim.

Pada Januari 2018, perdana menteri Lebanon mengacuhkan peringatan menteri pertahanan Israel bahwa perusahaan penambang seharusnya tidak mengajukan izin eksplorasi minyak dan gas di daerah yang disengketakan oleh kedua negara.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya