MotoGP: Bos Honda Baru Menyesal Kehilangan Tim Marc VDS

Di MotoGP musim depan, ada dua tim Honda yakni LCR dan Repsol.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2018, 18:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat bersiap melakukan tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Losail, Qatar. (Twitter/Repsol Honda)

Liputan6.com, Tokyo - Bos Tim Honda, Alberto Puig, menuturkan bahwa ia sangat menyesal ketika mendengar tim satelit Marc VDS memutuskan kerjasama yang telah terjalin selama empat tahun di MotoGP.

Alhasil, Honda Racing Corporation (HRC) hanya menurunkan dua tim (Repsol Honda dan LCR Honda) di ajang MotoGP untuk tahun depan.

Puig menuturkan jika dirinya tidak terlalu mempermasalahkan kehilangan dua pembalap yang berada di tim Marc VDS. Pasalnya, HRC masih mampu menemukan pembalap berbakat di ajang Asia Talent Cup, yang menjadi jenjang sebelum ke MotoGP.

"Kami menyesal atas apa yang terjadi dengan tim Marc VDS, tetapi itu tidak ada hubungannya dengan kami. Kami mendukung tim selama bertahun-tahun dan banyak hal terjadi. Kurasa kita tidak punya banyak masalah kehilangan dua kursi," kata Puig seperti dikutip dari Crash, Sabtu (28/7/2018).

"Kami melakukan banyak investasi di Asia, tetapi di Eropa benar bahwa perusahaan lain seperti KTM sangat aktif dalam promosi dan membesarkan bakat," ungkap Puig.


Motor Kompetitif

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez meneken kontrak baru hingga MotoGP 2020. (Twitter/Marc Marquez)

Pria asal Spanyol itu merasa bahwa dalam istilah MotoGP, pembalap bertalenta akan selalu tertarik pada motor paling kompetitif. Dengan kata lain, HRC akan terus membangun proyek pengembangan motor dan pembalap terbaik pada balapan roda dua ini.

"Kami akan terus bekerja pada motor kami dan kami akan mencoba untuk menawarkan motor terbaik yang kami miliki," papar Puig.


Keputusan Pembalap

"Kemudian pembalap harus memutuskan apakah mereka ingin balapan dengan Honda atau perusahaan lain," tutur pria asal Spanyol itu. (David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya