Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mempunyai kesan tersendiri usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Sabtu 28 Juli 2018. Bagi Grace, setiap pertemuan dengan Jokowi selalu berkesan mendalam.
"Bukan hanya karena Beliau seorang kepala negara, namun karena personality-nya yang selalu hangat, menghargai lawan bicara, rendah hati dan membuat orang merasa mendapat perhatian penuh dari Beliau," kata Grace yang dikutip dari akun Instagramnya Gracenat, di Jakarta, Minggu (29/7/2018).
Advertisement
Dalam unggahannya, Grace Natalie mengaku sepanjang karirnya sebagai wartawan hingga terjun ke politik, dirinya sudah bertemu dengan banyak orang. Mulai dari pejabat, konglomerat, penegak hukum, kriminal, tokoh masyarakat, pedagang pasar, anggota dewan yang terhormat, hingga pemulung yang tinggal di tempat pembuangan sampah akhir.
"Tetapi saya belum pernah bertemu orang seperti Pak Jokowi. Kalau yang lebih kaya banyak, yang (merasa) lebih pintar banyak, yang (merasa) lebih pengalaman banyak, apalagi yang merasa paling benar, wah berlimpah stoknya," ujarnya dilansir Antara.
Jokowi, lanjut Grace, selalu memberikan pelajaran bahwa kepercayaan, rasa hormat, dukungan, dan loyalitas tidak ditentukan dari berapa lama pertemanan, berapa banyak harta, jabatan, atau kekuasaan yang dimiliki.
"Hal-hal itu akan kita dapatkan dengan sendirinya ketika bisa menyentuh hatinya dengan memperlakukan dia sebagaimana kita sendiri ingin diperlakukan. Atau istilah singkatnya: diwongke," kata Grace.
Menurut dia, tidak semua orang bisa memiliki sifat seperti disebutkan di atas. Namun, semua itu ada di sosok Presiden Jokowi, yang menurutnya tidak neko-neko, apa adanya, merakyat, dan berpikiran realistis.
"Mungkin kedengeran simple ya. Memang bukan rocket science sih. Tapi kok nyatanya enggak banyak yang bisa begitu," kata Grace Natalie.
Saksikan video pilihan di bawah ini: