Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif di Tanah Air memang tidak selalu dikuasai penjualan mobil baru, tapi juga mobil bekas. Semakin meningkatnya harga mobil karena karena beberapa hal, sepeti tukar rupiah terhadap dolar, semakin membuat mobil bekas dilirik konsumen.
Penjualan mobil bekas di Indonesia, juga dipengaruhi oleh peraturan ganjil genap di Jakarta. Banyak pemilik kendaraan yang akhirnya membeli mobil bekas sebagai mobil kedua, dan salah satu model yang dipilih adalah low multi purpose vehicle (LMPV).
Baca Juga
Advertisement
Kendaraan seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga tetap jadi idola di pasar mobkas. Namun, kendaraan LMPV lain seperti Suzuki APV juga menjadi pilihan.
Untuk harganya, jika dilihat dari website market place otomotif, seperti Oto.com, Suzuki APV cukup memiliki banderol murah, bahkan di bawah Rp 100 juta.
Sebut saja Suzuki APV GL tahun 2011, yang dibanderol Rp 100 juta. Sementara itu, untuk Suzuki Apv x MT tahun 2007 harganya Rp 79,5 juta, dan untuk Suzuki APV GX 2009 memiliki harga Rp 90 juta, dan Suzuki APV Luxury MT 2009 Rp 97 juta.
Kiprah Suzuki APV
Sebagai salah satu model Suzuki untuk kelas LMPV, APV memang tidak sebanding dengan Ertiga. Bahkan, selama semester pertama tahun ini, Suzuki APV hanya terjual 15.164 unit.
Dibandingkan Suzuki Ertiga di periode yang sama, mencapai 18.030 unit.
Penjualan Suzuki APV mencapai puncaknya saat tahun kedua diluncurkan, yaitu 2005 mencapai 27.882 unit. Setelah itu, Suzuki APV tidak bisa lagi menembus angka 20 ribu unit penjualan, dan paling mendekati mencapai pengiriman sebanyak 19.695 unit pada 2008.
Bahkan, sejak 2015 Suzuki APV tidak bisa menembus angka penjualan 10 ribu unit, hanya 6.727 unit pada 2015, 6.112 unit pada 2016, dan 5.149 unit pada 2017.
Advertisement