Liputan6.com, Bima - Sebanyak dua orang dilaporkan meninggal dunia dan tiga penumpang hilang akibat kapal kayu Berkah Ilahi tenggelam di perairan laut Torobabula, Desa Nggelu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu sekitar pukul 08.00 WITA.
Kepala Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wisnuwandana, ketika dihubungi di Mataram, Minggu malam, membenarkan peristiwa kecelakaan pelayaran yang menelan korban jiwa tersebut.
"Tim SAR di Bima sudah melakukan proses evakuasi seluruh penumpang yang selamat dan meninggal dunia. Sedangkan upaya pencarian tiga orang hilang akan dilanjutkan besok pagi (Selasa)," katanya, dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Dari informasi yang diperoleh, kapal Berkah Ilahi yang bermuatan 25 orang berangkat dari Pelabuhan Waikelo Sumba, Nusa Tenggara Timur, menuju Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, NTB, sekitar pukul 03.00 WITA.
Setelah berlayar selama tiga jam, tiba-tiba kapal dihantam gelombang tinggi sehingga terbalik. Seluruh penumpang tercebur ke laut.
Pemilik kapal yang mengetahui kejadian tersebut meminta bantuan Tim SAR dan beberapa nelayan untuk mencari keberadaan kapal. Namun posisi kapal yang sudah terbalik baru bisa diketahui sekitar pukul 12.30 WITA.
Sebanyak 22 orang penumpang yang terapung berhasil ditemukan dan dievakuasi ke daratan. Namun dua orang dalam kondisi meninggal dunia dan tiga orang masih belum ditemukan.
"Dua korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bima untuk divisum. Sedangkan puluhan penumpang yang selamat dibawa ke Puskesmas Sape untuk mendapatkan perawatan," kata Lanang.