Menara Eiffel Ala Gorontalo Terbengkalai, Kini Jadi Tempat Bermain Burung Walet

Menara Keagungan Limboto ramai pengunjung saat masih baru, jadi kebanggaan warga. Tapi, itu dulu.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 30 Jul 2018, 08:00 WIB
Menara Keagungan Limboto didesain seperti Menara Eiffel Prancis (Liputa6.com / Arfandi ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Menara Keagungan Limboto terletak di tengah kota Limboto, Kabupaten Gorontalo. Menara yang didesain mirip dengan Menara Eiffel di Paris Prancis ini dibangun pada 2001 silam oleh Bupati Kabupaten Gorontalo, Ahmad Pakaya.

Menara ini setinggi 65 meter dan lebar 21 meter, memiliki lantai. Dari lantai kelima pengunjung dapat menikmati pemandangan Kabupaten Gorontalo dari ketinggian. Untuk sampai ke puncak menara, pengunjung harus melewai ratusan anak tangga, pasalnya fasilitas lift di menara tersebut, hanya mampu mencapai lantai ketiga.

Menara ini selalu menjadi objek wisata berfoto bagi para wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo. Menara ini Keagungan menjadi kebanggaan rakyat Gorontalo, memiliki daya tarik tersendiri unutk wisatawan lokal dan mancanegara. Pengunjung dikenai tiket masuk Rp. 10.000 untuk dewasa, dan Rp. 5.000 untuk anak-anak.

Dengan menggunakan lift pegunjung dapat menelusuri tiga lantai yang tersedia, sambil menikmati pemandangan alam Gorontalo dan juga Danau Limboto dari puncak ketinggian 65 meter. Di lantai pertama tersedia pula auditorium untuk pertunjukan dan meeting.

Namun kondisi menara saat ini sangat memprihatinkan. Dinding dan plafon menara saat ini mulai rusak, serta banyaknya debu dan kotoran burung walet di setiap lantai menara, membuat bagian dalam menara tersebut terlihat jorok bagaikan gedung tua.

Salah satu pengunjung, Iskandar Gaib mengatakan bahwa saat ini Menara Keagungan Limboto sudah tidak sepeti dulu lagi. "Waktu pertama dibuka sangat ramai, namun saat ini melihat satu pengunjung pun sudah sangat susah,” ujarnya

Dia menilai pengunjung enggan datang melihat banyaknya fasilitas menara yang rusak seperti lift yang sudah tidak jalan. Selain itu lantai menara penuh debu dan kotoran burung walet.

"Setiap pagi dan sore menjadi tempat bermainya burung walet, mungkin burung-burung itu mengira bahwa ini bangunan tua,” tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gorontalo, Haris Tome, saat dikonfirmasi mengatakan, Menara Keagungan Limboto akan segera direvitalisasi lagi. Rencananya tahun depan akan diperbaiki oleh pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo.

"Hal ini kami tidak hanya biarkan, karena ini merupakan aset wisata daerah maka tetap akan kami prioritaskan untuk mengembalikan kejayaan Menara Limboto seperti dulu lagi,” katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya