Prabowo dan SBY Akan Bahas Hasil Rekomendasi Ijtimak Ulama

Muzani mengaku, tidak mengetahui pasti pertemuan Prabowo dengan SBY akan membahas atau tawar menawar nama cawapres.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2018, 06:15 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan seusai melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, dua nama calon wakil presiden hasil rekomendasi ijtimak ulama dan tokoh nasional akan dibicarakan oleh Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Untuk diketahui, dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Rencananya pertemuan SBY-Prabowo akan digelar di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin pagi, hari ini pukul 10.00 WIB.

"Saya kira itu kan bagian dari perkembangan politik yang pasti. Karena capres dan cawapres itu hanya akan bisa maju kalau diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik," kata Muzani di rumah Prabowo, Minggu, 29 Juli 2018.

"Sehingga kalau ada pandangan dari para ulama para kiai para habaib seperti yang terjadi dalam ijtima tentu saja harus kita sampaikan kepada partai politik yang memiliki kursi dan memiliki kewenangan secara UU untuk bisa mengajukan seseorang menjadi capres atau cawapres," sambungnya.

Muzani mengaku, tidak mengetahui pasti pertemuan Prabowo dengan SBY akan membahas atau tawar menawar nama cawapres. Dia mengaku tak mau mendahului hasil pertemuan besok.

"Ya saya tidak tahu, besok Pak SBY insya Allah akan bertemu di tempat ini jam 10 ditunda karena mestinya malam ini beliau masih harus melangsungkan rapat majelis tinggi," ungkapnya.

Namun, dia menambahkan, pertemuan SBY dan Prabowo hanya kelanjutan dari pertemuan keduanya pekan lalu di rumah SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. "Saya kira poinnya kelanjutkan pembicaraan pada pertemuan beberapa lalu. Bagian kelanjutan, jadi tunggu saja," klaimnya.

Meski demikian, Muzani berharap pertemuan SBY dan Prabowo besok bisa tercapai kesepakatan koalisi antara Demokrat dan Gerindra di Pilpres 2019.

"Mudah-mudahan makin mempercepat karena waktu pendek," tandas Muzani.

 

 


Rekomendasi Ulama

Diketahui, Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ijtima ulama merekomendasikan dua nama dari kalangan religius untuk mendampingi Prabowo.

Dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Maka, capres dan capres-cawapres rekomendasi Ijtima Ulama perpaduan antara nasionalis-religius.

"Untuk kepemimpinan nasional, peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak membacakan rekomendasi di Hotel Peninsula, Jakarta, Minggu, 29 Juli 2018. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya