Liputan6.com, Jakarta - Usai gempa berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) yang melanda wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018), pelayanan penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Internasional Lombok tidak terganggu.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi memastikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap fasilitas bandara di Denpasar dan Lombok, tidak ditemukan kerusakan sebagai dampak dari gempa lombok.
Baca Juga
Advertisement
“Kami telah mendapatkan laporan dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Ngurah Rai bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dan; Bandara Internasional Lombok Praya, Lombok, tidak terdampak oleh gempa bumi yang mengguncang Lombok Timur hari ini. Saat ini kegiatan operasional penerbangan di kedua bandara tersebut berjalan normal," ungkap Pramintohadi, Senin (30/7/2018).
Selain kedua bandara tersebut, bandara-bandara di sekitarnya seperti Bandara Komodo Labuan Bajo, bandara di Waingapu, dan bandara di Tambolaka juga tidak terdampak gempa dan beroperasi dengan normal.
Pramintohadi menjelaskan, pelayanan operasional penerbangan termasuk pelayanan navigasi penerbangan dari kantor Airnav cabang Denpasar juga tidak terganggu. Gedung dan fasilitas penunjang navigasi lainnya dalam kondisi normal.
Namun demikian, Pramintohadi meminta para operator bandara untuk tetap waspada terhadap gempa Lombok susulan dan dampak gempa tersebut khususnya di Bandara Lombok yang relatif lebih dekat dengan pusat gempa.
Sebagaimana diketahui, pada Minggu (29/7/2018), sekitar pukul 05.47 Wita terjadi gempa di wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di kedalaman 10 km, pada jarak 28 km arah barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.