Liputan6.com, Cervera - Selama enam tahun berkecimpung di kelas utama MotoGP, Marc Marquez mungkin tak pernah menghadapi tekanan yang berat di dalam tim. Namun, situasinya akan berubah pada tahun depan saat juara empat kali MotoGP itu berduet dengan Jorge Lorenzo di tim Repsol Honda.
Lorenzo akan bergabung dengan Honda menggantikan peran Dani Pedrosa, yang memutuskan pensiun dari MotoGP setelah diputus kontraknya oleh tim. Tak bisa dimungkiri, kehadiran X-Fuera di Honda tahun depan bakal menjadi batu sandungan buat Marquez.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu semakin diperkuat dengan pernyataan Alberto Puig selaku bos tim pabrikan Jepang. Beberapa hari lalu, Puig menyatakan Honda siap menghadapi pertempuran sebenarnya di dalam paddock dan bakal memberikan motor yang disesuaikan dengan gaya balap pembalapnya.
Menanggapi persaingan yang akan terjadi tahun depan, Marquez mencoba menganalisis pertempuran dengan Lorenzo dengan kepala dingin. Dia menyatakan dirinya tidak perlu takut dan tak merasa terancam, di dalam atau luar lintasan MotoGP.
"Saya tidak boleh takut pada siapa pun dan saya lebih memilih salah satu pesaing. Saya punya senjata sendiri untuk menaklukkan lawan, jadi tidak ada alasan untuk takut," tutur Marquez seperti dikutip dari Corsedimoto, Senin (30/7/2018).
Dinding Pembatas
Lantas, apakah Marquez bakal meniru sepak terjang Rossi yang memberikan dinding pembatas saat berduet dengan Lorenzo? Dia mengaku tidak perlu melakukan hal itu.
"Dindingnya lebih psikologis. Sekarang semua informasi mengenai motor didapat melalui jaringan internet atau wifi," Marquez menjelaskan.
Advertisement
Fokus Paruh Kedua
Saat ini Marquez tengah fokus untuk menghadapi balapan paruh kedua MotoGP musim ini yang masih menyisakan 10 balapan dengan total 250 poin. Sirkuit Brno, akhir pekan ini, akan menjadi penanda dibukanya balapan seri kesepuluh musim ini. (David Permana)
Saksikan video pilihan di bawah ini: