Planet Mars Punya Danau Air di Bawah Tanah

Penelitian dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Roberto Orosei dari National Institute of Astrophysics di Bologna, Italia.

Oleh DW.com diperbarui 30 Jul 2018, 19:00 WIB
Planet Mars

Liputan6.com, Jakarta - Temuan spektakuler terkait Planet Mars diungkap oleh ilmuwan Italia. Temuan tersebut mengakhiri debat selama puluhan tahun tentang keberadaan air yang tidak membeku di Mars. Kehadiran air dalam bentuk ini adalah kondisi penting sebagai prasyarat kehidupan seperti di Bumi.

Mars memiliki danau sepanjang 20 kilometer yang terletak sekitar 1,5 kilometer di bawah permukaannya, kata sebuah penelitian yang diterbitkan di majalah Science AS pada Senin (30/7/2018).

Penelitian dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Roberto Orosei dari National Institute of Astrophysics di Bologna, Italia.

Para astronom telah lama tahu bahwa miliaran tahun lalu Mars memiliki sungai dan samudra yang cair. Temuan ini antara lain berdasarkan pada pola yang mengalir di permukaan planet itu.

Penemuan yang lebih baru kemudian menegaskan keberadaan es di area kutub dan uap air di atmosfer tipis planet ini.

Modul Phoenix NASA juga mencatat adanya salju dan kemungkinan tetesan air yang jatuh pada 2008. Ada juga petunjuk bahwa sejumlah kecil cairan dapat terbentuk sementara di sebuah lapisan tipis di bawah permukaan Mars.

Namun,, temuan terbaru ini bergantung pada informasi radar yang dikumpulkan oleh misi MarsExpress oleh Badan Antariksa Eropa, ESA.

Data memang menunjukkan adanya sebuah wilayah dengan profil penandaan seragam di dekat kutub selatan Mars yang diklaim peneliti Italia sebagai danau tersembunyi.

"Profil radar di daerah ini mirip dengan danau berisi cairan yang ditemukan di bawah lapisan es Antartika dan Greenland di Bumi, ini menunjukkan bahwa ada danau subglasial di lokasi ini di Mars," kata laporan tersebut.


Terlalu Dingin untuk Berenang

Nantinya, misi khusus 'penjajahan' Planet Mars akan lebih berfokus ke penelitian lingkungan dan permukaan Mars.

Para ilmuwan percaya danau itu berisi air yang tidak membeku meskipun suhunya diprediksi mencapai -68 derajat Celcius.

Hal ini dapat terjadi jika danau memiliki kandungan garam yang besar yang secara signifikan telah mengubah titik beku.

Tim ini sekarang sedang berusaha menjawab pertanyaan berikutnya yaitu mengenai keberadaan kehidupan di danau itu.

Bila dibandingkan dengan lokasi serupa di Bumi, yang ditemukan di bawah Antartika dan Greenland, para peneliti menemukan kehidupan meski hanya setingkat mikroba di danau bawah tanah di Arktik yang dijuluki Danau Whillands.

Secara terpisah, NASA Curiosity rover menemukan "materi organik" di Mars bulan lalu.

Walau keberadaan molekul organik tidak membuktikan adanya kehidupan, temuan ini menunjuk pada adanya "lingkungan yang bisa dihuni" di planet tetangga.

NASA saat ini juga sedang mengerjakan misi pengiriman manusia ke asteroid dekat Mars pada 2025 dan mendaratkan tim manusia di planet merah ini sekitar 2030.

Reporter: DW

Sumber: DW

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya