Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Isnawa Adji, membeberkan kualitas 20 sungai kecil di DKI Jakarta. Dia mengatakan, kualitas puluhan sungai itu mengkhawatirkan dengan kategori sudah tercemar parah.
Menurut Isnawa, air yang berada di sungai tersebut sudah tercemar senyawa berbahaya. Pernyataan itu merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan Januari 2018 lalu.
Advertisement
"Kami pernah melakukan penelitian di bulan Januari 2018 lalu. Hasilmya menunjukkan 15-20 sungai kecil di DKI Jakarta tercemar," kata Isnawa di Gelora Bung karno Senayan, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Isnawa menjelaskan, air sungai yang diteliti mengandung bakteri Escherichia coli, timbal (Pb), BOD dan COD. Pencemaran pun sudah masuk kategori parah.
"Tersebar (lokasi sungainya) di semua Jakarta. Terutama daerah permukiman padat. Misalnya Tambora, Tajung Priuk, Koja, dan cakung," papar dia.
Tinja Mengotori Sungai
Isnawa menerangkan, buruknya baku mutu air disebabkan beberapa faktor. Di antaranya industri rumahan yang membuang limbah ke kali tanpa diolah terlebih dahulu dan masih banyaknya septic tank yang tidak komunal.
"Terutama yang paling menyedihkan adalah bakteri ecoli. Jadi tinja mengotori sungai. Ditambah lagi home industry seperti cucian motor, laundry, yang membuang limbahnya langsung ke kali," ungkap dia.
"Intinya jika ada kali/sungai kecil ada home industry-nya, di situ biasanya kualitas baku mutu tidak bagus," dia menandaskan.
Isnawa menyatakan, sudah menyiapkan pelbagai program untuk memperbaiki kualitas baku mutu air di sungai tersebut.
"Kami akan buat perbaikan septic tank dan melakukan sosialisasi ke beberapa warga agar tidak membuang limbah sembarangan," tutup dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement