Kasus Bom Molotov, Keluarga Sebut Politikus PKS Mardani Tak Punya Musuh

Polisi periksa keluarga politikus PKS, Mardani Ali Sera, terkait pelemparan bom molotov di rumah Mardani.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2018, 17:36 WIB
Ali Mardani Sera (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh anggota keluarga politikus PKS, Mardani Ali Sera, telah diperiksa oleh polisi dalam kasus pelemparan bom molotov di rumahnya. Selain itu, polisi juga telah memeriksa keluarga Mardani.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, belum mengetahui hasil dari pemeriksaan Mardani. Namun, berdasakan keterangan keluarga, Mardani sama sekali tak punya musuh.

"Dari keterangan keluarga, beliau (Mardani) belum pernah ada musuhan dengan orang. Selama ini tak pernah ada sengketa dengan siapa pun," kata Indarto di Polda Metro Jaya, Senin (30/7/2018).

Bahkan, katanya, keluarga pun tidak pernah mendapatkan ancaman apa pun.

"Tak pernah menerima ancaman. Dari keluarga loh, kalau dari Pak Mardani saya belum baca," kata Indarto.

Lebih lanjut Indarto menegaskan, sebelumnya di wilayah tempat Mardani tinggal, Pondok Gede, Bekasi, tak pernah ada aksi seperti itu. "Kalau di areal beliau, paling curanmor ya," pungkas Indarto.


2 Botol Bom Molotov

Rumah Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di Pondok Gede, Kamis , 19 Juli 2018 dini hari, dilempari bom molotov. Ada dua botol bom molotov yang dilempar orang tidak dikenal.

"Ada dua bom molotov yang satu dilempar dan meledak di halaman, dan satu lagi ditemukan di kebun samping rumah," kata menantu korban, Wijaya (29) di Bekasi. Menurut dia, pelemparan molotov terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat kejadian rumah di Jalan KH Ahmad Madani, Pondokgede, Kota Bekasi, itu hanya dihuni seorang asisten rumah tangga Kosasih dan dua putra Mardani yang masih berusia 10 dan 13 tahun.

Baru sekitar pukul 05.30 WIB, Kosasih membersihkan Mardani dan mendapati ada pecahan botol sirup berwarna bening, dilengkapi sumbu dan bahan bakar berserakan di halaman rumah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya