Amien Rais: Ustaz Abdul Somad Lebih Nendang Ketimbang Salim Segaf

Amien menyebut, Abdul Somad yang usianya sekitar 40 tahun bisa menjadi sosok yang mewakili generasi muda.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2018, 20:15 WIB
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais. (Liputan6.com / Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menghormati dua nama calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto yang direkomendasikan ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional. Kedua nama itu adalah Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.

Namun, Amien Rais menilai Ustaz Abdul Somad lebih memberikan peluang kemenangan yang lebih besar bagi Prabowo ketimbang Salim.

"Dua-duanya saya hormat, tapi untuk kemenangan nampaknya yang lebih menendang Pak Abdul Somad," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Amien menyebut, Somad yang usianya sekitar 40 tahun bisa menjadi sosok yang mewakili generasi muda. Sehingga paket Prabowo-Abdul Somad adalah kombinasi yang tepat.

"Kalau Pak Salim itu tidak kurang ulamanya insyaallah, tapi pasangan agak senior dan junior itu yang diinginkan," paparnya.

Selain memiliki popularitas tinggi sebagai mubaligh besar, kata Amien, Somad juga kritis dalam menyuarakan ketidakadilan.

"Beliau kritis sekali masalah ketidakadilan, masalah pendidikan, masalah hot dan lain-lain, daripada beliau selalu hanya lisan, saatnya ini beliau punya otoritas kekuasaan yang telanjang untuk kemudian mencari sesuatu yang kejernihan," tegasnya.

Meski demikian, Amien mengaku heran Abdul Somad menolak rekomendasi untuk mendampingi Prabowo. Padahal jika dia bersedia maka akan memberikan perubahan bagi bangsa dan negara.

"Kalau beliau mau, tentu akan membantu perbaikan negeri ini. Saya tidak tahu mengapa beliau masih belum mau, barangkali kekhawatiran beliau, mudah-mudahan ada perubahan," tambah Amien Rais.

 


PAN Dukung

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais. (Liputan6.com / Johan Tallo)

PAN sendiri, menurut Amien, rela jika sosok cawapres Prabowo bukan berasal dari kader PAN. "Oh enggak, justru di situ hebatnya. Jadi PAN enggak akan mengajukan supaya ada kebersamaan. Iya (legowo)," tandasnya.

Diketahui, Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ijtima ulama merekomendasikan dua nama dari kalangan religius untuk mendampingi Prabowo.

Dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Maka, capres dan capres-cawapres rekomendasi Ijtima Ulama perpaduan antara nasionalis-religius.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya