Jalani Diklat Paskibraka 2018, Meiti Rindu Orangtua

Calon Paskibraka 2018 dari Kalimantan Timur, Meiti Adella Panggabean merasa rindu dengan orangtua di hari-hari pertama masuk asrama.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 31 Jul 2018, 08:00 WIB
Calon Paskibraka 2018 perwakilan dari Kalimantan Timur, Meiti Adella Panggabean. (Foto: M Fajri Erdyansyah)

Liputan6.com, Jakarta Hampir seminggu calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjalani pendidikan dan pelatihan. Beberapa di antara mereka mulai rindu orangtua, salah satunya perwakilan dari Kalimantan Timur, Meiti Adella Panggabean.

"Dua-tiga hari pertama kangen orangtua. Tapi makin hari sudah masuk lapangan makin nyaman, enjoy. Bukan lupa tapi lebih enjoy, " kata perwakilan Kalimantan Timur ini ditemui tim Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON, Cibubur, Jakarta Timur ditulis Selasa (31/7/2018).

Selain rindu orangtua, tantangan lain selama di asrama adalah mesti bangun pagi. Bagi calon Paskibraka 2018 ini, bangun pagi merupakan hal yang menantang apalagi hari sebelumnya sudah dipenuhi dengan aktivitas padat.  

"Paling bangun paginya itu kadang yang agak pegal. Kayak sakit-sakit badan," kata pelajar asal Kutai Timur ini.

Walau penuh tantangan, keakraban antara teman-teman calon Paskibraka 2018 lain membuatnya senang. Makin banyak pengalaman yang menjadi bahan bercanda bagi dia dan kawan-kawannya.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 


Posisi Pembawa Baki

Calon Paskibraka 2018

Meiti memiliki keinginan untuk menjadi pembawa baki. "Posisi pembaki. Karena semua putri ingin di posisi pembaki."

Setelah jadi Paskibraka, Meiti masih bingung harus memilih apakah ingin mengikuti cita-cita kecilnya jadi dokter atau masuk akpol seperti keinginan orangtuanya.

"Masih bingung mau jadi apa. Tapi yang pasti ingin lebih baik lagi apalagi sudah masuk asrama ini, " ungkapnya.

Ketika ditanyai soal adanya bibit-bibit cinta lokasi, Meiti hanya tertawa dan mengatakan,"  Sama-sama teman".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya