Liputan6.com, Jakarta Perbaikan pada perangkat elektronik M1 Yamaha menjadi salah satu target pabrikan Jepang jelang menghadapi balapan paruh kedua MotoGP. Itu demi meningkatkan performa balap Valentino Rossi dan Maverick Vinales di 10 balapan tersisa musim ini.
Rossi maupun Vinales sudah berulang kali meminta kepada tim Yamaha untuk segera melakukan pembaruan demi meningkatkan performa peranti elektronik di motor tersebut. Tetapi keluhan itu belum sepenuhnya direspon oleh tim.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, dua pembalap Yamaha telah melewati satu tahun tanpa kemenangan di kelas utama MotoGP. Ini adalah catatan terburuk sejak 2003.
"Untuk melakukan perbaikan lebih lanjut, kami perlu menerima beberapa peningkatan. Kami mengharapkan ini di Brno," ujar Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli seperti dikutip dari laman resmi MotoGP, Selasa (31/7/2018).
Meregalli mengklaim pihaknya sejauh ini memang tengah memfokuskan pada sejumlah perbaikan, terutama perangkat elektronik. Namun pria berkepala plontos itu sangat sewot ketika dua pembalapnya terus mendesak tim segera melakukan perubahan pada motor M1.
Komentar Meregalli
"Para pembalap kebanyakan mengeluh tentang elektronik. Saya pikir itu adalah area dimana kami harus benar-benar berkembang, tetapi saya tidak benar-benar berpikir kegagalan itu tentang elektronik. Kami selalu bekerja untuk meningkatkan paket motor, elektronik, sasis, dan mesin. Saya sangat berharap bahwa apa yang akan kami terima akan membantu kami," tambah Meregalli.
"Kami benar-benar berharap dengan beberapa peningkatan kedua pembalap kami dapat memperjuangkan gelar, karena masih ada 10 balapan yang harus dilalui. Jika kami bisa mendapatkan sesuatu dan jika kami dapat menutup jarak, saya pikir paruh kedua musim ini bisa menjadi sangat menarik baik untuk Rossi dan Vinales," papar Meregalli.
Advertisement
Masalah Ban
Meregalli sendiri mengakui bahwa YZR-M1 saat ini masih belum sempurna. Ada banyak permasalahan yang belum diselesaikan. Salah satunya adalah kinerja ban terhadap performa mesin. Saat balapan, Marquez yang menunggangi RC213V lebih nyaman dengan ban.
"Jika melihat pada kualifikasi, kami bisa puas. Tapi tak begitu jika kami menganggap bahwa kami belum menang atau bisa cepat secara konsisten. Meski begitu, kami selalu bekerja keras, bahkan dalam situasi sulit," jelas Meregalli.
(David Permana)