Liputan6.com, Jakarta - Enam orang yang tertahan di puncak Gunung Rinjani berhasil dievakuasi. Keenamnya, dievakuasi menggunakan helikopter dari puncak Gunung Rinjani.
"Sudah turun, sudah dievakuasi. Saya tadi ikut, kira-kira turun 30 menit yang lalu (sekitar pukul 09.20 WIB)," ujar anggota Pusat Penerangan TNI AD, Letnan Kuncoro, kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Advertisement
Menurut dia, evakuasi berjalan lancar. Tidak ada hambatan saat membawa 3 pendaki, 2 porter (pembawa barang pendaki), dan 1 guide dari puncak Gunung Rinjani.
"Alhamdulillah tadi lancar. Tidak ada hambatan. Cuaca mendukung," kata Kuncoro.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Data BNPB
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 828 orang yang naik ke Gunung Rinjani pada 27-28 Juli 2018. Jumlah itu terdiri dari 637 warga negara asing (WNA) dan 192 warga negara Indonesia (WNI).
"Namun data ini masih bisa bertambah dari jumlah porter, guide, maupun tamu yang mereka naik tanggal 25 hingga 26. Artinya apa, pendaki yang tanggal 25 dan 26 belum semuanya turun dan tidak terdata," tutur Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di BNPB, Jakarta Timur, Senin.
Namun, hingga pukul 23.30 Minggu 29 Juli 2018, 680 pendaki Gunung Rinjani sudah dievakuasi. "Nah berdasarkan laporan kalau melihat seperti itu, ada 149 pendaki yang belum, ternyata ada juga wisatawan atau pendaki yang terjebak di dua titik, yaitu di km 10 jalur Sembalung, itu ada 500 pendaki, 135 warga asing dan 355 lokal dan di kawasan Batu Ceper 40. Kalau ditotalkan 149+540 ada 689," kata Sutopo.
Advertisement