Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Pusat, Zainal Anshori seusai mengikuti sidang pembubaran organisasi JAD di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (31/7). Agenda persidangan adalah pembacaan putusan oleh majelis hakim. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Pusat, Zainal Anshori seusai menjalani sidang putusan perkara JAD di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (31/7). Polisi melarang media untuk menayangkan siaran langsung proses persidangan. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Pusat, Zainal Anshori seusai mengikuti sidang pembubaran organisasi JAD di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (31/7). Tidak kurang dari 200 personel dilibatkan untuk pengamanan sidang. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Pusat, Zainal Anshori seusai menjalani sidang putusan perkara JAD di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (31/7). Majelis Hakim dalam vonisnya menyatakan JAD sebagai organisasi terlarang. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Pusat, Zainal Anshori seusai sidang pembubaran organisasi JAD di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (31/7). JAD yang diwakili Zainal Anshori mendapat hukuman pembekuan dan denda Rp 5 juta. (Liputan6.com/Johan Tallo)