Liputan6.com, London - Situs kencan memang sudah menjadi hal biasa di kalangan kaum milenial. Walaupun tidak semua kisah situs kencan berhasil sukses, tapi pasangan Radha Vyas dan Lee Thompson membuktikan mereka bisa membangun bisnis besar setelah bertemu di situs kencan.
Dilansir Forbes, pasangan ini bertemu lewat Match.com pada tahun 2012. Pada kencan pertama, mereka ternyata sama-sama memiliki minat di bidang bisnis dan traveling. Sebuah ide pun muncul untuk mendirikan Flash Pack, sebuah perusahaan travel asal London senilai USD 13 juta atau sekitar Rp 187 miliar (1 USD = Rp 14.411).
Baca Juga
Advertisement
"Saya waktu itu punya cerita-cerita menarik, berkat latar belakang di bidang foto jurnalistik," ucap Lee. Sementara, Radha bercerita memiliki ide seputar travel brand untuk orang-orang lajang berusia 30 sampai 40 tahun.
Radha, yang mengerti empat bahasa, mengenang ketika ia mencari orang-orang yang memiliki visi yang sama ketika mencari kesempatan bisnis.
"Waktu itu saya lajang, berusia 30-an, stres di tempat kerja dan ingin mencari kesenangan dan petualangan. Teman-teman saya sibuk menikah, mempunyai anak, atau dengan karier masing-masing. Saya travel sendirian hampir dalam seluruh hidup saya, tetapi benar-benar mendambakan travel bersama seseorang," ucap Radha.
Mereka berdua pun menggabungkan pengalaman dan minat mereka dan melahirkan situs Flash Pack. Radha menyebut, semester awal bisnis sangat menyakitkan, dan nama Flash Pack tidak unggul ketika dicari di Google.
Ketika hampir di titik nadir, Flash Pack mempunyai ide untuk berfoto dengan Patung Kristus Penebus di Brazil. Waktu itu sedang ada euforia Piala Dunia, dan Radha meminta izin Keuskupan Agung di sana untuk melakukannya. Izin mereka dapat dan rencana pun eksekusi.
Foto itu menjadi viral dan Flash Pack mendapatkan 1,5 juta pengunjung dalam dua hari. Nama bisnis mereka pun muncul di halaman pertama Google, dan membangkitkan usaha mereka.
Tetap Profesional Meski Berpasangan
Radha menyebut ada dua hal yang membantu kesuksesan Flash Pack. Salah satunya adalah memahami pasar.
"Kami memiliki kedudukan global yang jelas dan pemahaman yang dalam pada pasar kami," ucap dia. Flashpack juga jeli melihat opportunity yang sedang bermunculan.
Sebagai contoh, saat mengambil foto di Patung Kristus Penebus, Flash Pack memakai dua tren: selfie dan Piala Dunia. Kuatnya hubungan antara dia dan kekasihnya turut berkontribusi terhadap kesukseskan perusahaan mereka.
"Hubungan kuat di antara kami berdua membuat kami tahan banting secara mental dan membuat kami menjinakkan banyak perjuangan dari membangun perusahaan," kata Radha, ia juga menambahkan mempekerjakan tim yang kuat membantu kesuksesannya.
Saat ini, 80 persen klien Flash Pack adalah mereka yang masih lajang. Brand mereka pun sudah ekspnasi ke Amerika Serikan, Kanada, dan Australia.
Mereka berdua tetap profesional saat bekerja, dengan posisi masing-masing. Lee membangun brand dan Radha membangun bisnis. Mereka juga mengadakan meeting mingguan untuk saling menyampaikan pendapat, dan dapat mem-veto keputusan satu sama lain.
"Ini membantu kami tetap profesional sepanjang waktu," kata Lee.
Advertisement
