4 Jurus Hadapi Anak Berperilaku Buruk

Ada beberapa hal yang menyebabkan anak jadi berperilaku buruk. Jangan langsung memarahinya, tapi lakukan empat hal ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2018, 10:00 WIB
Ilustrasi anak teriak (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Orangtua sebaiknya bisa memahami maksud atau alasan ketika anak berperilaku buruk. Mungkin saja, Si Kecil begitu karena merasa kurang mendapat perhatian atau memiliki masalah di sekolah, tapi bisa tidak mengungkapkannya. 

Oleh karena itu, tahan amarah Anda, dan lakukan beberapa hal ini saat anak berperilaku buruk seperti dilansir laman Step to Health, Rabu (1/8/2018).

1. Sabar dan pengertian

Saat anak mulai bertingkah buruk jangan langsung emosi dan memaksakan sesuatu pada mereka. Cobalah untuk bersikap lembut tetapi tegas saat memberi tahu bagaimana sebaiknya dia harus bersikap.

Kehilangan kesabaran hanya membuat hubungan antara orangtua dan anak semakin buruk dan hal itu dapat memicu anak semakin berperilaku buruk atau tidak sesuai harapan Anda.

2. Jangan memikirkan perkataan orang

Tak jarang anak berulah pada saat kondisi yang canggung dan ramai orang. Saat mencoba menenangkan anak, biasanya orang tua akan memikirkan apa yang mungkin dinilai atau dibicarakan orang lain. Bila hal ini terjadi, abaikan pikiran tersebut.

Sebaiknya Anda tenangkan anak dengan cara memeluk anak. Selain itu, pegang tangan anak dengan penuh kasih dan memberikan penjelasan padanya. Tidak perlu pedulikan bila anak masih menangis di tempat umum.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 


3. Jangan memarahi dan meremehkan anak

Anak menangis (iStock)

Usahakan tetap bisa mengontrol diri untuk berusaha tidak marah dan meremehkan anak saat anak menyebalkan. Sebaiknya tetap lakukan dan berikan pengertian pada anak secara baik-baik. Hal itu bertujuan untuk memberi contoh baik pada anak, diharapkan nanti ia bisa  memperbaiki sikap buruknya.

4. Beri contoh dan perkuat perilaku yang baik

Memuji tindakan anak saat mereka melakukan hal yang benar adalah hal yang baik. Hal itu dilakukan sebagai upaya apresiasi anak sehingga dia akan senang dan terus melakukan hal yang baik. Selain itu, pujian dan apresiasi dapat membuat mereka merasa hebat.

Penulis: Jihan Khalda Fairuz

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya