Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) merilis hasil kinerja semester I 2018 pada Selasa (31/7/2018). Perseroan mencatatkan penurunan laba sepanjang semester I 2018.
Mengutip laporan keuangan, Selasa (31/7/2018) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 28,13 persen dari Rp 12,10 triliun pada semester I 2017 menjadi Rp 8,69 triliun pada semester I 2018.
Akan tetapi, pendapatan perseroan naik tipis 0,54 persen menjadi Rp 64,36 triliun pada semester I 2018. Pada semester I 2017, perseroan kantongi pendapatan Rp 64,02 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Perseroan alami kenaikan di sejumlah beban pada semester I 2018. Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi naik 18,87 persen menjadi Rp 21,88 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,40 triliun. Beban penyusutan dan amortisai naik menjadi Rp 10,33 triliun pada semester I 2018.
Selain itu, beban karyawan naik menjadi Rp 7,03 triliun pada semester I 2018. Beban karyawan naik 4,7 persen dari periode semester I 2017 sebesar Rp 6,71 triliun. Beban interkoneksi perseroan naik menjadi Rp 1,85 triliun pada semester I 2018. Beban umum dan administrasi melonjak 49,52 persen menjadi Rp 3,29 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,20 triliun.
Beban pemasaran turun menjadi Rp 1,95 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,05 triliun. Perseroan peroleh keuntungan selisih kurs sebesar Rp 16 miliar pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 9 miliar. Selain itu, penghasilan lain-lain juga susut menjadi Rp 483 miliar pada semester I 2018.
Kenaikan sejumlah beban menyusutkan laba usaha sekitar 23,81 persen menjadi Rp 18,10 triliun pada semester I 2018. Melihat kinerja tersebut mendorong laba bersih per saham turun menjadi 87,80 pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 122,19.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mencatatkan liabilitas naik menjadi Rp 103,64 triliun pada 30 Juni 2018 dari periode 31 Desember 2017 sebesar Rp 86,35 triliun. Aset perseroan naik menjadi Rp 201,96 triliun pada 30 Juni 2018 dari periode 31 Desember 2017 sebesar Rp 198,48 triliun. Perseroan kantongi kas sebesar Rp 16,82 triliun pada 30 Juni 2018.
Telkom Sebar Dividen Rp 16,6 Triliun
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memutuskan untuk membagikan dividen dari laba bersih kepada pemegang saham dan pemerintah senilai Rp 16,6 triliun atau 75 persen dari laba bersih 2017.
Adapun laba bersih Telkom mencapai Rp 22,1 triliun sepanjang 2017, atau naik 14,4 persen dibandingkan 2016 sebesar Rp 19,35 triliun.
Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga, menuturkan jika pembagian dividen terbagi menjadi dua bagian, yakni 60 persen senilai Rp 13,3 triliun secara tunai atau Rp 134,13 per lembar saham.
Sementara sisanya 15 persen atau senilai Rp 3,3 triliun, Rp Rp 33,53 per lembar saham merupakan dividen spesial. Sementara Itu, sisanya sebesar 25 persen atau Rp 5,5 triliun merupakan laba ditahan. "Dividen tersebut merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir, " kata dia di Jakarta, Jumat 27 April 2018.
Perseroan juga berhasil meraih pendapatan Rp 128,3 triliun atau tumbuh 10,2 persen dibanding 2016 sebesar Rp 116,33 triliun.
Adapun EBITDA perseroan tumbuh 8,6 persen menjadi Rp 6,4 triliun. Dari sisi profitabilitas margin laba bersih meningkat 0,7 persen menjadi 17,3 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas dapat terjaga dengan baik. Performa keuangan yang baik tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh di tengah persaingan industri telekomunikasi di Indonesia yang semakin ketat," dia menambahkan.
Dia menuturkan dividen tunai dan dividen spesial akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 11 Mei 2018 pukul 16.15 WIB.
Sementara itu, dividen tunai dan dividen spesial akan dibagikan secara sekaligus selambat lambatnya pada 31 Mei 2018.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement