Liputan6.com, Jakarta Sebuah survei yang diterbitkan oleh The New York Times, minyak kelapa ternyata tidak lebih baik daripada mentega, hamburger, pizza, atau bir sekalipun. The New York Times melakukan survei kepada sebanyak 672 ahli gizi dan lebih dari 2.000 peserta di mana mereka memiliki keyakinan tentang makanan sehat dan makanan tidak sehat.
Advertisement
Beberapa makanan, seperti kale, minyak zaitun, quinoa, hummus, telur, dan almond diberi acungan jempol oleh para ahli gizi. Sedangkan granola, jus jeruk, dan minyak kelapa justru dianggap sebagai jenis makanan yang buruk, seperti dilansir dari stylecaster.com, Sabtu (4/8/2018).
Bagaimana dengan minyak kelapa? Sekitar 72% orang biasa percaya bahwa minyak kelapa dapat membantu menurunkan berat badan, sedangkan hanya 37% ahli gizi yang percaya terhadap hal ini.
Kekurangan minyak kelapa jika digunakan setiap hari
Survei lainnya membandingkan nilai gizi antara minyak kelapa dan granola. Sebanyak 71% orang biasa dan 28% ahli gizi percaya bahwa minyak kelapa menduduki peringkat kedua sebagai bahan makanan paling bergizi, sebuah kesalahan persepsi bagi kebanyakan ahli gizi lainnya.
Advertisement
Kekurangan minyak kelapa jika digunakan setiap hari
Namun, bukan berarti Anda harus benar-benar menyerah menggunakan minyak kelapa. Minyak kelapa dapat menjadi alternatif yang lebih sehat ketika Anda ingin memasak dan tidak mengubah rasa dari makanan.